visitaaponce.com

Kemarau, Lamongan Justru Panen Padi 148 Ribu Hektare

Kemarau, Lamongan Justru Panen Padi 148 Ribu Hektare
Tampak warga kampung migran Desa Bluri, Solokuro tengah memupuk padinya yang baru berumur sekitar 10 hari setelah tanam.(MI/M Yakub.)

MESKI kemarau, sejumlah wilayah di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, justru memasuki panen raya. Hingga saat ini, luasan areal panen di Lamongan mencapai 148.056 hektare atau setara 1.095.614 kg beras.

"Iya, kami bersyukur meski kemarau Lamongan masih bisa panen raya dan sampai September ini luasan panen mencapai 148 ribu hektare," kata Juru Bicara Pemkab Lamongan, Sugeng Widodo, Selasa (17/10) petang.

Menurut dia, dari jumlah itu sekitar 55 hektare dipanen hari ini di Desa Pucangtelu, Kecamatan Kalitengah. Lahan yang dipanen itu, lanjut dia, bagian dari 165 hektare luasan areal tanam di desa tersebut.

Baca juga: 498 Ton Beras Impor Masuk Lamongan

Kawasan yang panen itu antara lain di sejumlah kecamatan sepanjang aliran Bengawan Solo dan Bengawan Jero antara lain, Kecamatan Babat, Madura, Laren, Karanggeneng, Kalitengah, Turi, Karangbinangun, Glagah, dan Deket. Dengan demikian, dampak El Nino di Lamongan dapat teratasi yang sekaligus tetap menjaga eksistensi lumbung pangan Nasional.

"Dan kita berbangga dan bersyukur di tengah kondisi musim kemarau dengan El Nino sangat terik, Lamongan justru panen raya," tandasnya. 

Baca juga: Unwidha Klaten Kukuhkan Dua Guru Besar dan Wisuda 431 Lulusan

Sampai September ini, luasan panen mencapai 148.056 hektare yang menghasilkan beras setara 1.095.614 kg. Hal ini juga karena pembangunan infrastruktur pertanian di Kabupaten Lamongan menjadi salah satu program prioritas. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat