Harga Gabah Mulai Anjlok
![Harga Gabah Mulai Anjlok](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/04/c2b3c5a767b490a5ba37214f8fa0b7ec.jpg)
HARGA gabah di tingkat petani anjlok. Anjloknya harga gabah dikarenakan areal yang panen makin meluas.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, untuk gabah kering panen (GKP) di tingkat petani di Kabupaten Cirebon saat ini rata-rata di kisaran Rp 5.400 - Rp 5.500 per kilogram untuk kualitas satu. Gabah kualitas ini dipanen dengan menggunakan mesin combine. Sedangkan GKP kualitas dua atau yang dipanen secara manual dengan menggunakan grabagan, rata-rata dihargai Rp 5.200 - Rp 5.300 per kilogram.
Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Cirebon, Tasrip Abu Bakar menjelaskan harga gabah saat ini lebih rendah dibandingkan Februari lalu. saat itu harga GKP di Kabupaten Cirebon mencapai Rp 8.500 per kilogram.
Baca juga : Kebijakan Fleksibilitas Harga dari Bapanas Diapresiasi
“Masa panen yang berbarengan di berbagai daerah membuat harga gabah anjlok,” tutur Tasrip.
Sekali pun anjlok, Tasrip mengakui bahwa harga gabah saat ini masih di atas harga pembelian pemerintah (HPP), yang mencapai Rp 5.000 per kilogram.
“Tapi HPP saat ini belum berpihak pada petani. Ini karena besarnya biaya tanam yang harus dikeluarkan petani,” tutur Tasrip.
Baca juga : Bantul Masih Surplus Beras di Rumah-Rumah Petani
Terlebih, selama musim tanam rendeng 2023/2024, sejumlah petani harus melakukan tanam ulang karena pengaruh cuaca ekstrem. Mereka pun menurut Tasrip harus mengeluarkan biaya tambahan baik untuk bibit, pemupukan, pembelian obat-obatan, upah pekerja dan lainnya.
“Dengan harga gabah yang sekarang hanya di kisaran Rp 5.200 - Rp 5.500 per kilogram, hasil yang diperoleh petani ya pas-pasan. Terutama bagi petani penggarap yang menyewa lahan,” tutur Tasrip.
Untuk itu, Tasrip meminta kepada pemerintah untuk bisa menaikkan harga pembelian pemerintah untuk gabah.
“Sehingga harga gabah tidak semakin anjlok,” pinta Tasrip. (UL/Z-7)
Terkini Lainnya
Pastikan Produksi Aman, Kementan Tinjau Langsung Padi hingga Tebu di Cirebon
Polri Akui Anggotanya Kurang Teliti Usut Kasus Vina
Kuasa Hukum Kumpulkan Bukti Ketidakterlibatan Pegi Setiawan dalam Pembunuhan Vina Cirebon
Viral Lagi, Bareskrim Polri Beri Petunjuk dan Arahan Sidik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon
Kasus Pembunuhan Vina Kembali Viral, Polda Jabar Pastikan Pelakunya Bukan Anak Jenderal
Asahan Dorong Petani Kembangkan Pengolahan Limbah Lidi Sawit
Puluhan Hektare Sawah di Aceh Terancam Gagal Panen Akibat El Nino
Kementan Dorong Petani Muda Kembangkan Pertanian Lahan Rawa Modern
Waduk di Pantura Mengering, Ratusan Hektare Tanaman Pangan Terancam Gagal Panen
Kementan Berikan Bantuan kepada Para Petani Muda di Daerah
Petani Milenial Perempuan Tingkatkan Jejaring Dorong Produktivitas
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap