Bali Siap Tutup TPA Suwung Tiga Bulan Lagi Demi Lingkungan yang Lebih Bersih
![Bali Siap Tutup TPA Suwung Tiga Bulan Lagi Demi Lingkungan yang Lebih Bersih](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/10/9ee86c942d24915fbf42ef85ef4384ed.jpg)
BADAN Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Indonesia, melalui Deputi Sarana Prasarana Ervan Maksum menegaskan, rencana penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung di Denpasar, Bali akan dilakukan sekitar tiga bulan lagi atau diprediksi pada Januari 2024. Langkah ini merupakan bagian dari upaya menuju lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Meski rencana penutupan TPA Suwung terkesan sangat optimistis, masih terdapat beberapa kendala yang harus diatasi. Salah satu kendala utama adalah terkait dengan Refuse Derived Fuel (RDF) yang dihasilkan dari TPA Suwung. RDF ini diharapkan dapat mengurangi drastis jumlah sampah di Pulau Bali, namun terbatasnya akses ke off taker-nya di Jawa, biaya logistik menjadi salah satu masalah utama.
Dalam upaya mengatasi masalah ini, Pemerintah Bali telah melakukan berbagai kerjasama dengan perusahaan seperti SBI dan Indocement. Tujuannya adalah untuk mengurangi biaya logistik dan memastikan off takernya tersedia. Namun, hingga saat ini, masalah logistik tetap menjadi hambatan.
Baca juga:
Karena itu, mengenai target penutupan TPA Suwung, Maksum menyatakan pemerintah sangat fokus pada perbaikan komprehensif di Denpasar dan Badung. Mereka juga akan terus mendorong upaya perbaikan logistik. Meski belum ada jaminan pasti, Maksum yakin bahwa target penutupan akan tercapai dalam tiga bulan.
"Sangat siap karena instrumen dari bawah TPS3R kita bikin juga banyak, TPST kita akan bikin juga di Gianyar, jadi memang dan platform persampahan nasional itu menuju kesana tidak ada lagi TPA juga dikurangi. Contohnya kita lihat Banyumas berhasil. Sebanyak 520 ton semuanya cuma pabrik semen di Cilacap jaraknya cuma 80 km, kita tadinya di Celukan Bawang tiba - tiba harus ke Jawa yang melewati kapal dan itu mahal," cetusnya di Denpasar, Kamis (19/10).
Baca juga:
Ketika ditanya mengenai mengapa RDF harus dikirim ke Jawa, Maksum menjelaskan Bali tidak memiliki pabrik semen yang dapat menerima RDF. Mereka juga sedang berusaha untuk menjalin kerja sama dengan PLN untuk menerima RDF, tetapi ada kendala teknis yang harus diatasi.
Maksum optimistis Bali siap menutup TPA Suwung dengan membangun infrastruktur yang diperlukan, seperti Tempat Pemrosesan Sampah Terpadu (TPST) dan aturan yang sudah ada untuk mengelola sampah. Selain itu, Bali sedang berusaha mencari solusi logistik yang lebih efisien.
Selain itu, Maksum mengajak masyarakat untuk mengurai dan memilah sampah mulai dari sumbernya yang kemudian diproses di TPST. Keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan sampah sangat penting untuk keberhasilan proyek ini, katanya.
Di sisi lain, target penutupan TPA Suwung dalam tiga bulan mungkin terlihat optimistis, namun Maksum menekankan urgensi penutupan TPA Suwung yang telah overload dan mencemari lingkungan sekitarnya.
Maksum menyebutkan bahwa rencana pengiriman RDF ke Kalimantan sedang dipersiapkan, karena offtakernya sudah ada di sana. Namun, ia juga menggarisbawahi pentingnya peran masyarakat dalam memisahkan sampah organik, yang merupakan 70% dari sampah di Bali, untuk diolah menjadi kompos dan RDF. (Z-3)
Terkini Lainnya
2 Ton Alat Kesehatan Bermerkuri Ditarik dari Faskes di Bali
13.500 Pelari bakal Ramaikan Maybank Marathon 2024 di Bali
103 WNA asal Tiongkok, Taiwan dan Malaysia Ditangkap Imigrasi Bali
Penerimaan Pajak di Bali Capai Rp 6,63 Triliun, 30 Persen dari Target
Etihad Airways Luncurkan Penerbangan Langsung Rute Abu Dhabi-Bali
Henry's Steakhouse Luncurkan From Grill to Greatness
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Tekan Emisi Karbon, Sosialisasi AC Hemat Energi Perlu Ditingkatkan
Upaya Adaptif Mengatasi Perubahan Iklim
Gelar Kongres, NasDem Usung Sinergi Membangun Bangsa
Dunia Internasional Apresiasi Upaya RI dalam Penegakan Hukum Lingkungan
Peluncuran Aliansi Kolibri Jadi Upaya Nyata Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan Sektor Pertanian
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap