visitaaponce.com

Balai Wilayah Sungai Kalimantan Lakukan Survei Geolistrik

Balai Wilayah Sungai Kalimantan Lakukan Survei Geolistrik
Petugas berupaya memadamkan kebakaran lahan di Kecamatan Liang Anggang, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Sabtu (3/6).(ANTARA/BAYU PRATAMA S)

BALAI Wilayah Sungai Kalimantan III Banjarmasin melakukan survei Geolistrik untuk menemukan potensi air guna membantu upaya penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) gambut di kawasan ring satu Bandara Syamsudin Noor, Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel). Karhutla lebih banyak disebabkan faktor nonalam atau unsur kesengajaan untuk berbagai kepentingan.

"Balai wilayah sungai telah melakukan survei geolistrik di 8 lokasi untuk menemukan potensi air sekitar gambut yang nantinya dapat memudahkan kegiatan pembasahan lahan gambut rawan terbakar," kata I Putu Eddy Purna Wijaya, Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan III Banjarmasin, di sela-sela rapat koordinasi pemetaan kegiatan restorasi gambut di Kalsel, Senin (23/10).

Dari survei geolistrik juga dibuat peta rawan kekeringan, krisis air, dan daerah rawan karhutla. "Dari survei geolistrik ini dapat kita ketahui bahwa kondisi gambut di areal ring satu bandara sudah kering sehingga rawan terbakar, sehingga perlu dilakukan pembasahan," ujarnya.

Baca juga: Sepanjang 2023, Ogan Ilir Alami 259 Kali Karhutla

Ditambahkan Putu, Balai Wilayah Sungai III Kalimantan telah melakukan berbagai kegiatan untuk membantu mengatasi karhutla di Kalsel. Diantaranya pembangunan embung, skat kanal dan sumur bor serta kajian terkait rencana pembangunan saluran untuk kegiatan pembasahan kawasan gambut yang rawan terbakar.

Kepala Sub Pokja BRGM wilayah Kalimantan dan Papua, Sagala menegaskan pembasahan gambut menjadi solusi permanen guna mengatasi karhutla di kawasan ring satu Bandara Syamsudin Noor, Banjarbaru. Diketahui karhutla terjadi lebih banyak disebabkan faktor nonalam.

Baca juga: Banyak Perusahaan Sebabkan Karhutla Berulang, Walhi Sarankan Skema Blacklist

Berdasarkan data Pusdalops BPBD Kalsel, hingga kini karhutla masih terus terjadi di sejumlah wilayah Kalsel, termasuk kawasan ring satu sekitar bandara Syamsudin Noor meski mulai turun dalam beberapa waktu terakhir.

Tercatat dalam dua hari terakhir karhutla terjadi di delapan kabupaten di Kalsel. Sementara Senin (23/10) pagi sebanyak 19 titik api terpantau di wilayah Kabupaten Kotabaru. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat