Balai Wilayah Sungai Kalimantan Lakukan Survei Geolistrik
![Balai Wilayah Sungai Kalimantan Lakukan Survei Geolistrik](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/10/462a09ffc15f00246c40923dead4e985.jpg)
BALAI Wilayah Sungai Kalimantan III Banjarmasin melakukan survei Geolistrik untuk menemukan potensi air guna membantu upaya penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) gambut di kawasan ring satu Bandara Syamsudin Noor, Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel). Karhutla lebih banyak disebabkan faktor nonalam atau unsur kesengajaan untuk berbagai kepentingan.
"Balai wilayah sungai telah melakukan survei geolistrik di 8 lokasi untuk menemukan potensi air sekitar gambut yang nantinya dapat memudahkan kegiatan pembasahan lahan gambut rawan terbakar," kata I Putu Eddy Purna Wijaya, Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan III Banjarmasin, di sela-sela rapat koordinasi pemetaan kegiatan restorasi gambut di Kalsel, Senin (23/10).
Dari survei geolistrik juga dibuat peta rawan kekeringan, krisis air, dan daerah rawan karhutla. "Dari survei geolistrik ini dapat kita ketahui bahwa kondisi gambut di areal ring satu bandara sudah kering sehingga rawan terbakar, sehingga perlu dilakukan pembasahan," ujarnya.
Baca juga: Sepanjang 2023, Ogan Ilir Alami 259 Kali Karhutla
Ditambahkan Putu, Balai Wilayah Sungai III Kalimantan telah melakukan berbagai kegiatan untuk membantu mengatasi karhutla di Kalsel. Diantaranya pembangunan embung, skat kanal dan sumur bor serta kajian terkait rencana pembangunan saluran untuk kegiatan pembasahan kawasan gambut yang rawan terbakar.
Kepala Sub Pokja BRGM wilayah Kalimantan dan Papua, Sagala menegaskan pembasahan gambut menjadi solusi permanen guna mengatasi karhutla di kawasan ring satu Bandara Syamsudin Noor, Banjarbaru. Diketahui karhutla terjadi lebih banyak disebabkan faktor nonalam.
Baca juga: Banyak Perusahaan Sebabkan Karhutla Berulang, Walhi Sarankan Skema Blacklist
Berdasarkan data Pusdalops BPBD Kalsel, hingga kini karhutla masih terus terjadi di sejumlah wilayah Kalsel, termasuk kawasan ring satu sekitar bandara Syamsudin Noor meski mulai turun dalam beberapa waktu terakhir.
Tercatat dalam dua hari terakhir karhutla terjadi di delapan kabupaten di Kalsel. Sementara Senin (23/10) pagi sebanyak 19 titik api terpantau di wilayah Kabupaten Kotabaru. (Z-6)
Terkini Lainnya
237 Ribu Mangrove Ditanam Serentak di Kalimantan Selatan
Pemprov Kalsel Tata Ulang Izin Tambang Mineral bukan Logam dan Batuan
Kalsel Upayakan Pengembalian Status Bandara Internasional
Diduga ada Penyalahgunaan Dana Reses DPRD Banjarbaru, Sekwan Membantahnya
Besok Jemaah Haji Embarkasi Banjarmasin Mulai Tiba di Kalsel
Kain Khas Kalsel, Sasirangan, Peroleh Sertifikat Indikasi Geografis
Mitigasi Bencana BPBD Kalsel Tingkatkan Kompetensi Relawan dan Tenaga Kebencanaan
Kementerian Sosial Dukung Kampung Siaga Bencana di Desa Paas, Garut
Mahasiswa UI Lakukan Sosilisasi Kesadaran Sistem Tanggap Darurat Bencana
Aktivitas Gunung Kelimutu Meningkat, Air Danau Berubah Warna
Mitigasi Bencana Alam Indonesia Diakui Dunia
Penataan Drainase jadi Kunci Mitigasi Bencana Banjir
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap