visitaaponce.com

Pasar Murah Cukup Efektif Tahan Laju Harga Beras

Pasar Murah Cukup Efektif Tahan Laju Harga Beras
Ilustrasi. Petugas menurunkan beras medium saat operasi pasar murah di Bandung, Jawa Barat, Selasa (19/9).(ANTARA/RAISAN AL FARISI )

GERAKAN pangan murah di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, sudah beberapa kali digelar di berbagai lokasi. Sejauh ini upaya itu cukup efektif menahan laju harga, terutama komoditas beras, yang sampai sekarang kondisinya masih stagnan.

Kepala Dinas Koperasi UMKM Perdagangan dan Perindustrian (Diskumindag) Kabupaten Cianjur, Komarudin, menjelaskan kegiatan gerakan pangan murah merupakan salah satu upaya menstabilkan harga dan pasokan kebutuhan masyarakat. Terutama harga komoditas beras yang trennya cenderung naik sejak memasuki kemarau.

"Kalau beras, harganya belum beranjak di kisaran Rp14 ribu untuk jenis premium dan Rp13 ribu untuk jenis medium. Belum terjadi penaikan lagi. Belum ada perubahan. Mungkin ini dampak dilakukannya pasar-pasar murah," kata Komarudin, Rabu (25/10).

Baca juga: Sektor Kelautan Menjadi Kekuatan Ekonomi Baru Cianjur Selatan

Selain itu, kata Komarudin, ditambah juga penyaluran bantuan pangan cadangan beras pemerintah kepada keluarga penerima manfaat. Dampaknya, permintaan kebutuhan beras menjadi berkurang, sehingga efeknya bisa menahan laju harga.

"Karena permintaan turun, maka harga pun tidak kembali naik. Memang harga belum berangsur normal, tapi setidaknya sekarang tidak cenderung naik," ucapnya.

Komarudin bersyukur beberapa hari terakhir di Kabupaten Cianjur sudah mulai turun hujan. Kondisi itu diyakini akan berdampak terhadap musim tanam dan musim panen.

"Naiknya harga beras akhir-akhir ini kan penyebabnya akibat pasokan berkurang sebagai dampak El Nino. Sekarang hujan sudah mulai turun. Mudah-mudahan ada percepatan masa tanam padi, sehingga pasokan akan kembali stabil dan harga pun berangsur turun," tegasnya.

Baca juga: Kementan Gandeng Perpadi untuk Lancarkan Distribusi Beras

Saat ini komoditas yang diwaspadai harganya bakal melonjak yaitu cabai rawit merah. Menurut Komarudin, di sejumlah daerah harganya ada yang sudah mencapai Rp80 ribu per kilogram.

"Tapi di Cianjur relatif masih stabil. Harga cabai rawit merah di kisaran Rp36 ribu per kilogram," ucapnya.

Relatif stabilnya harga cabai rawit merah di Kabupaten Cianjur, kata Komarudin, kemungkinan dipicu pasokan yang masih lancar. Terutama pasokan dari para petani di wilayah selatan yang mayoritas banyak menanam komoditas hortikultura, terutama cabai rawit

"Saya sudah pantau di selatan, seperti di Naringgul, Cidaun, Sukanagara, dan lainnya. Mungkin produksi cukup banyak karena banyak yang menanam cabai rawit, jadi harga di Cianjur tak terlalu berpengaruh," pungkasnya. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat