visitaaponce.com

BMKG Imbau Warga Sumsel Waspadai Musim Peralihan

BMKG Imbau Warga Sumsel Waspadai Musim Peralihan
Awan mendung terlihat di kawasan Jembatan Ampera Palembang, Sumatera Selatan, Senin (31/1/2022).(ANTARA/NOVA WAHYUDI)

PROVINSI Sumatra Selatan (Sumsel) saat ini sudah mulai memasuki musim peralihan. Untuk itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika meminta masyarakat Sumsel agar mewaspadai musim peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan.

"Perlu diwaspadai saat ini, sudah masuk musim peralihan. Salah satu cirinya masuk musim peralihan itu hujan deras disertai angin kencang dan petir," kata Kepala Seksi Data, Observasi, dan Informasi BMKG Sumsel, Sinta Andriani, Kamis (26/10).

Ia menjelaskan, kondisi musim peralihan yang biasanya terjadi hujan disertai angin kencang dan petir ini terjadi, karena kondisi udara yang masih hangat atau panas di daratan bertemu dengan suhu dingin yang akan turunnya hujan.

Baca juga: Jawa Tengah Memasuki Musim Pancaroba

Sehingga, kondisi seperti ini menimbulkan tekanan udara yang cukup besar sehingga berdampak timbulnya angin kencang saat bersamaan turunnya hujan.

"Karena, saat akan terjadinya hujan di musim peralihan ini di dalamnya pasti akan disertai angin kencang dan petir. Kondisi seperti ini, harus diwaspadai masyarakat," ungkapnya.

Diakuinya, kondisi seperti ini bisa terjadi hingga Desember. 

"Perlu kami beritahukan, bila sudah melihat awan hitam bergerak dan menunjukan tanda hujan, lebih baik masyarakat berlindung. Karena, kondisi seperti ini berpotensi hujan lebat disertai angin kencang atau bahkan angin puting beliung," ucapnya.

Baca juga: Angin Kencang Serang 3 Kabupaten di Kalsel

Ia menjelaskan, hujan baru-baru ini merupakan perpindahan musim kemarau ke musim hujan. Hujan sudah menjadi rangkaian pemodulan cuaca dari tiga hari lalu bahwa akan berpotensi hujan.

"Ini sudah rangkaian dari potensi hujan yang terjadi pada tanggal 18, 19 sampai 20. Memang tiga hari ini kami dari pemodulan cuaca diperkirakan ada potensi hujan, seperti itu," ucapnya.

Ia mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati, Sebab, hujan disertai dengan angin yang sangat kencang. Ia mengatakan bahwa kecepatan angin di SMB II Palembang mencapai 40 Knot atau sekitar 80 km per jam, dan sangat berbahaya.

"Musim peralihan ini masyarakat waspada hujan yang disertai angin kencang," pungkasnya. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat