visitaaponce.com

UMKM Oleh-Oleh Yogyakarta Didorong Tingkatkan Stok dan Inovasi

UMKM Oleh-Oleh Yogyakarta Didorong Tingkatkan Stok dan Inovasi
Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo melihat oleh-oleh yang dipajang, Jumat (27/10).(MI/Ardi Teristi)

WISATAWAN saat berkunjung ke Yogyakarta tidak hanya mengunjungi objek-objek wisata, tetapi mereka juga mencari cindera mata dan oleh-oleh. Pemkot Yogyakarta pun mendorong pertumbuhan oleh-oleh di Yogyakarta dengan meningkatkan stok dan inovasi.

"Kami mendorong pertumbuhan UMKM dan dan industri oleh-oleh di Yogyakarta," kata Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo dalam Grand Opening Bakpia Kukus Tugu Jogja Istimewa di Gondomanan, Yogyakarta, Jumat (27/10). 

Singgih mengatakan, ketersediaan oleh-oleh sangat penting bagi wisatawan dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Yogyakarta.

Baca juga: Prosesi dan Urutan Upacara Tedak Siten

Pada saat puncak hari libur, tempat oleh-oleh di Yogyakarta sering  kehabisan produk-produk mereka sehingga menguntungkan UMKM. Oleh sebab itu, ia selalu meminta agar pelaku UMKM Oleh-Oleh di Yogyakarta bisa 
meningkatkan stok mereka pada saat-saat mendekati puncak musim liburan.

Selain itu, pelaku UMKM Oleh-Oleh bisa menambah layanan mereka dengan sistem unaccompanied baggage. Pasalnya, sering kali wisatawan malas membawa oleh-oleh karena overweight jika dibawa menggunakan pesawat.

"Kerja sama bisa dengan jasa pengiriman, bisa kantor pos," kata Singgih. Dengan demikian, wisatawan bisa beli lebih banyak oleh-oleh dari Yogyakarta.

Baca juga: Jelang Pancaroba, BPBD Yogyakarta Waspadai Ancaman Bencana

Singgih juga menyampaikan, saat ini, sektor pariwisata di Yogyakarta sudah pulih, bahkan lebih baik dari sebelum pandemi covid-19. Promosi yang dilakukan lewat berbagai platform media dan acara-acara yang ada memicu wisatawan datang ke Yogyakarta.

Ketua Komite Tetap Pelatihan Vokasional Bidang SDM dan Ketenagakerjaan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DIY Rommy Heryanto mengatakan ide sistem unaccompanied baggage belum banyak dikembangkan. Menurut dia, cara tersebut bisa meningkatkan pembelian oleh-oleh di Jogja.

Pemilik Bakpia Tugu Jogja Rizka Wahyu Ramadhana mengamini pertumbuhan pariwisata di Yogyakarta pascapandemi. Di saat bersamaan, pihaknya berusaha membuat berbagai inovasi agar wisatawan semakin tertarik membeli oleh-oleh.

"Kami memberi space untuk UMKM 50%. Ketika kami memulai sudah ikut pasarkan peoduk UMKM sehingga meningkatkan ekonomi lokal," papar dia. 

Pihaknya terus berkomitmen untuk dapat berkontribusi positif bagi masyarakat luas khususnya bagi warga Yogyakarta dan sekitarnya. (Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat