Pacu Pertanian, Teknologi CSA dan Program Pemprov Sumsel Bersinergi
![Pacu Pertanian, Teknologi CSA dan Program Pemprov Sumsel Bersinergi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/10/4ca8857eb1230002b6648d02cf45e3a2.jpg)
TUJUAN dan target Pertanian Cerdas Iklim atau Climate Smart Agriculture [CSA) yang diusung Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Program SIMURP sinergi dengan program prioritas Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) mengatasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), stunting, kemiskinan eksteim, dan inflasi.
Hal itu dikemukakan Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura (PTPH] Pemprov Sumsel, HR Bambang Pramono pada Pertemuan Koordinasi Komponen A Evaluasi Kegiatan SIMURP tahun 2023 di Hotel Swarna Dipa, Palembang, belum lama ini.
"Program SIMURP dari Kementan bertujuan meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian serta kesejahteraan petani dapat berjalan selaras dengan Program Prioritas dari Pj Gubernur Sumsel, Agus Fatoni yakni Karhutla, stunting, kemiskinan ekstrim dan inflasi," kata Bambang yang didampingi Kabid PPHPP Pemprov Sumsel dalam keterangan pers, Seniin (30/10).
Baca juga: Anggota DPR Minta Kementan Hati-Hati Kembangkan Kedelai GMO
Sebagaimana diketahui, lokasi kegiatan Program Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP) tersebar pada 24 kabupaten di 10 provinsi yang merupakan daerah irigasi maupun daerah rawa di antaranya Kabupaten Lombok Tengah, NTB.
Presiden Jokowi mengharapkan pengelolaan sistem irigasi pertanian dapat dikelola baik, seperti disaksikan saat panen raya padi, Jumat (13/10) di Desa Karanglayung, Kecamatan Sukra, Kabupaten Subang, yang merupakan lokasi kegiatan SIMURP di Provinsi Jawa Barat.
Presiden Jokowi mengakui pengelolaan sistem irigasi pertanian di Desa Karanglayung, Subang sangat baik sehingga pada musim panen padi saat ini menghasilkan rata-rata per hektarenya 8 ton hingga 9 ton padi.
"Memang di Indramayu irigasi teknisnya bagus, tadi menanyakan ke petani, satu hektar bisa hasilkan 8 sampai 9 ton. Rata-rata 8,5 ton per hektar," katanya kepada awak media.
Arahan serupa dikemukakan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman tentang meningkatkan produksi pangan strategis bagi terwujudnya ketahanan pangan dan swasembada pangan tanpa tergantung pada pangan impor. "Kita menekan dulu impor agar bisa swasembada," katanya.
Baca juga: Kementan Dorong Petani CSA dan KWT Lombok Tengah Manfaatkan Pekarangan
Hal senada dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi bahwa ketersediaan pangan dalam jumlah cukup dan harga terjangkau di Indonesia, bahkan di dunia, merupakan isu yang penting.
Menurutnya, strategi ketahanan pangan BPPSDMP Kementan tidak hanya diarahkan untuk mencapai kecukupan pangan, juga lebih diarahkan bagi kemandirian dan kedaulatan pangan serta daya saing produk-produk pangan nasional.
"Upaya tersebut menuntut peningkatan kinerja penyuluhan, pendidikan, dan pelatihan pertanian sebagai fungsi peningkatan kualitas dan kuantitas SDM pertanian melalui pendampingan efektif pada pelaku usaha tani di lapangan," kata Dedi Nursyamsi.
Baca juga: Kementan Apresiasi Bisnis Kopi Bunar dari Petani Milenial di Tasikmalaya
Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura [PTPH] Pemprov Sumsel, HR Bambang Pramono saat membuka Pertemuan Koordinasi Komponen A Evaluasi Kegiatan SIMURP tahun 2023 di Sumsel mengharapkan Program SIMURP dapat terus berkelanjutan.
"Baik dari progam kerja, pola pengembangan dan manajemen dapat terus berkelanjutan di Sumatera Selatan, sehingga bisa menjadi proyek pilar dari kantor dinas pertanian provinsi hingga kabupaten," kata HR Bambang Pramono yang akrab disapa HRBP.
Dia mengharapkan teknologi CSA dari Program SIMURP dapat diterapkan pada wilayah lain di Sumsel, selain Kabupaten Banyuasin dan Musi Banyuasin yang menjadi wilayah kegiatan Pertanian CSA melalui upaya replikasi. (RO/S-4)
Terkini Lainnya
Kembali Buat Gebrakan, Mentan Libatkan Para “Jawara” Peternakan Sediakan Daging dan Susu
Kementan Gencar Sosialisasikan Kebijakan Pengembangan Tebu Rakyat
Kementan Melepas Ekspor Ubi Jalar ke Jepang dan Korea Selatan
BPS: Nilai Tukar Petani (NTP) Nasional Alami Kenaikan Mencapai 118,77
Kambing Perah, Jurus Baru Dukung Persusuan Nasional
UGM dan Kementan Pecahkan Rekor Muri Minum Susu dengan Peserta Terbanyak
Serapan Pupuk Subsidi Baru 32%, Komisi IV DPR: Penyaluran tidak Efektif
Jawa Barat Targetkan Peningkatkan Produksi Gabah Naik 11 Juta Ton
Ancaman Kekeringan terhadap Sektor Pangan harus Segera Dimitigasi
Produktivitas 1.000 Ha Lahan Pertanian di Cianjur tidak Terpengaruh Kemarau
Pesanan 2.000 Ekskavator Haji Isam Terbesar di Dunia, Tanda Kemajuan Pertanian Indonesia
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap