visitaaponce.com

BAKAL Calon Presiden Anies Baswedan berharap proses demokrasi menuju kontestasi Pemilu 2024 bisa berjalan baik, di mana seluruh aparat benar benar menunjukkan sikap netral, sehingga masyarakat memiliki kebebasan untuk mengungkapkan aspirasinya.

"Aspirasi masyarakat yang disampaikan dalam bentuk pertemuan tanpa intimidasi, kegiatan tanpa pelarangan dan aktivitas berkumpul tanpa pembatasan, dan pada ujungnya nanti pemungutan suara tanpa ada intimidasi dan dalam suasana bebas," pesan Anies Baswedan.

Baca juga : Din Syamsudin Beri Dukungan, Muhaimin: Mampu Menggerakan Aktivis Muslim

Hal tersebut menjadi penegasan bacapres Koalisi Perubahan dan Persatuani itu ketika berada di tengah tengah Aliansi Masyarakat Madani (AMM) yang menggelar Deklarasi dan Orasi Kebangsaan Anies dan Muhaimin bertajuk "Menatap Masa Depan Indonesia", di Gedung Auditorium UMS Solo.

Lebih dari 5000 relawan yang hadir terus menggemakan Anies presiden, yang akan membawa perubahan yang baik untuk Indonesia kedepan.

Baca juga : Pakar Nilai Anies Piawai Manuver Politik

Sebelum bertemu relawan AMM, Anies Baswedan bersama Muhaimin Iskandar sepanjang pagi hingga siang, menghadiri  kegiatan Haul Habib Ali bin Muhammad Al-Habsy ke-112 ,di Sangkrah, Pasar Kliwon, Solo.

Saat dilokasi haul yang dipenuhi puluhan ribu warga yang datang dari seantero Jawa, paslon AMIN bertemu dengan Gibran Rakabuming Raka, bacawapres Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang datang bersama Gus Miftah, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, dan Ketua Bappilu Golkar Nusron Wahid. Mereka bahkan sempat makan nasi kebuli bersama.

Sementara itu, ketika berorasi kebangsaan yang digelar AMM, Anies dengan terus terang menyatakan rasa terimakasih atas dukungan total relawan di Solo Raya yang sudah berlangsung cukup lama, dan ada yang lebih dari setahun melakukan berbagai megiTan dukungan.

Anies pun meyakinkan menargetkan kemenangan besar di Solo Raya. "Bisa ndak menang di Solo? Siap ndak menang di Solo? Kalau di Solo menang, bergetar di Indonesia," sergah mantan gubernur DKI Jakarta, yang dijawab gemuruh sanggup, dan meneriakkan Anies Presiden.

Dia tegaskan, untuk mendapatkan kemenangan, maka selisih hasil suara harus besar. Karena itu relawan perlu kerja keras, jika memang menginginkan adanya perubahan.

Kerja keras relawan menjadi kewajiban, agar tidak ada celah terjadinya kecurangan. 

"Kapan kecurangan itu berdampak? ketìka selisihnya sedikit. Ketika selisihnya besar maka sulit untuk dilakukan kecurangan. Siap selisih di Solo banyak," teriak Anies menantang.

Dia menegaskan, di Solo Raya makin hari makin kuat karena gerakan perubahan, empatbulan lagi, bisa terwujud kemenangan yang ditunggu tersebut. 

"Kita bisa sujud syukur kemenangan. Menangnya harus besar, menang mutlak, insyaallah," tegasnya. 

Lebih jauh dikehendaki AMIN, agar para pendukungnya menghormati survei yang ada saat ini, meski semua tahu apa yang terjadi sebenarnya.

Sementara itu menjawab wartawan, Anies menyatakan semakin hari aspirasi perubahan semakin kuat, termasuk di Solo Raya. Bahkan di banyak daerah di Jateng akan menjadi medan yang menghendaki perubahan.

Dari kegiatan konsolidasi yang dilakukan, AMIN melihat bahwa di tiap kabupaten itu kekuatan tidak dominan ada sebuah partai. 

"Di sebuah kabupaten ada yang dimenangi PKB, ada juga Golkar. Jadi tidak ada yang disebut wilayah total dikuasai satu partai. Tidak ada. Jadi Jateng menjadi lahan subur untuk gagasan perubahan. Kita perlu bekerja keras, maka perubahan akan terwujud," pungkas Anies. (Z-5)