visitaaponce.com

Wartawan Diduga Diintimidasi saat akan Wawancarai Firli Bahuri di Aceh

Wartawan Diduga Diintimidasi saat akan Wawancarai Firli Bahuri di Aceh
Rekaman video saat pengawal Firli Bahuri diduga mengintimidasi wartawan di Aceh.(Metro TV)

DUA wartawan di Banda Aceh mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan dari tim pengawal Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPKFirli Bahuri.

Kedua jurnalis itu diintimidasi saat merekam Firli Bahuri makan durian di Warkop Sekber Jurnalis, Banda Aceh, Kamis (9/11) malam. Kedua jurnalis tersebut yaitu Raja Umar dari Kompas TV dan Lala Nurmala dari Puja TV.

Raja Umar mengatakan awalnya dia ingin melakukan wawancara Firli. Namun ditolak oleh Firli karena sedang makan durian. Lantas Umar meminta izin agar Firli mau memberi komentar setelah makan durian sambil menunggu agak jauh dari meja tempat Firli makan. Namun, pihak kepolisian dari Polda Aceh pengawal Firli mendatangi Umar untuk menghapus semua foto dan video tersebut.

Baca juga: Dewas KPK Periksa Firli Selasa Pekan Depan

Saat pengawal Firli meminta menghapus semua foto dan video, umar pun berinisiatif untuk merekam audio melalui ponselnya. Rekaman audio tersebut juga sudah sempat dikirim oleh Umar ke redaksinya dan ke group wartawan di Aceh lainnya, agar bisa dijadikan barang bukti jika terjadi sesuatu dengannya.

Hal yang yang sama juga menimpa Jurnalis Puja TV, Lala Nurmala yang juga dipaksa pengawal Firli untuk menghapus semua foto dan video yang berkaitan dengan Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca juga: Polda Metro dan KPK Bakal Rakor Bahas Kasus Pemerasan SYL

KPK Kecam Intimidasi Wartawan

Sementara itu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengecam intimidasi terhadap wartawan yang terjadi di Aceh tersebut. Intimidasi tersebut merupakan hal yang tidak dibolehkan, mengingat wartawan bekerja di bawah UU Pers.

"Yang pasti tidak boleh kalau memang betul ada intimidasi pada teman-teman jurnalis," kata juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat, 10 November 2023.

Ali mengatakan pihaknya masih mengecek kebenaran kabar itu. Tapi, Ali menegaskan Lembaga Antirasuah menjunjung tinggi kebebasan pers mencari berita.

"Kami sangat yakin pada kebebasan pers untuk teman-teman dapat informasi dan disampaikan kepada masyarakat," ucap Ali.

(Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat