visitaaponce.com

Kalimantan Selatan Targetkan Penurunan Stunting Menjadi 18,1 Persen di 2023

Kalimantan Selatan Targetkan Penurunan Stunting Menjadi 18,1 Persen di 2023
Ilustrasi - Pemprov Kalimantan Selatan menargetkan penurunan angka tengkes (stunting) menjadi 18,1% pada 2023.(Antara)

PEMERINTAH Provinsi Kalimantan Selatan menargetkan penurunan angka tengkes (stunting) menjadi 18,1% pada 2023. Salah satu upaya mengatasi tengkes adalah melalui program peningkatan gizi dan makanan tambahan protein hewani.

"Pemprov Kalsel terus melakukan berbagai upaya guna mengatasi masalah stunting ini. Kemarin sebanyak 14 truk telur kita distribusikan ke 13 kabupaten/kota untuk membantu menekan angka stunting," kata Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, Diauddin, Minggu (12/11).

Salah satu program pemerintah dalam penurunan balita stunting adalah meningkatkan asupan protein hewani dan telur sebagai salah satu pangan hewani, makanan penunjang pertumbuhan yang sangat baik.  "Pemberian telur sebagai makanan tambahan pada balita stunting dapat menjadi alternatif untuk menurunkan angka stunting. Sedangkan pemberian kepada balita underweight dapat sebagai upaya pencegahan stunting," tuturnya.

Baca juga: Sosok Ayah Berperan Besar dalam Pola Asuh Keluarga

Kalsel sendiri menargetkan penurunan angka stunting menjadi 18,1% pada 2023 dan 14% pada 2024. Saat ini angka stunting di Kalsel sebesar 24,6%. Kalsel menjadi salah satu provinsi dengan angka stunting tinggi di Indonesia.

Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor mengatakan melalui intervensi kegiatan pemberian makanan tambahan (PMT) diharapkan mampu mengedukasi masyarakat tentang pentingnya asupan makanan bergizi, sehingga Provinsi Kalsel bebas stunting. "Kita harus mampu mencapai target penurunan stunting tahun 2023 yang ditetapkan 18,1%. Kita tidak ingin menjadi provinsi penyumbang angka stunting tertinggi di Indonesia," tegasnya.

Baca juga: Jaga Daya Beli Masyarakat dan Tangani Stunting, Pemerintah Siapkan Bantuan Pangan Tahun 2024

Sahbirin meminta agar kegiatan PMT ini disertai dengan edukasi gizi dan kesehatan untuk perubahan perilaku masyarakat, misalnya dengan dukungan pemberian ASI, edukasi dan konseling pemberian makan, kebersihan, serta sanitasi untuk keluarga.

Distribusi PMT berupa telur ini ditujukan untuk anak usia 6-23 bulan ke 13 kabupaten/kota se Kalsel dalam rangka upaya percepatan penurunan stunting di Kalsel. Adapun sasaran PMT protein hewani ini diperuntukkan bagi 5.675 orang (28.375 kg) dan balita underweight sebanyak 6.182 orang (30.910 kg). (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat