Kalimantan Selatan Targetkan Penurunan Stunting Menjadi 18,1 Persen di 2023
![Kalimantan Selatan Targetkan Penurunan Stunting Menjadi 18,1 Persen di 2023](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/67379e496f5329981d0690fea90b36ee.jpg)
PEMERINTAH Provinsi Kalimantan Selatan menargetkan penurunan angka tengkes (stunting) menjadi 18,1% pada 2023. Salah satu upaya mengatasi tengkes adalah melalui program peningkatan gizi dan makanan tambahan protein hewani.
"Pemprov Kalsel terus melakukan berbagai upaya guna mengatasi masalah stunting ini. Kemarin sebanyak 14 truk telur kita distribusikan ke 13 kabupaten/kota untuk membantu menekan angka stunting," kata Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, Diauddin, Minggu (12/11).
Salah satu program pemerintah dalam penurunan balita stunting adalah meningkatkan asupan protein hewani dan telur sebagai salah satu pangan hewani, makanan penunjang pertumbuhan yang sangat baik. "Pemberian telur sebagai makanan tambahan pada balita stunting dapat menjadi alternatif untuk menurunkan angka stunting. Sedangkan pemberian kepada balita underweight dapat sebagai upaya pencegahan stunting," tuturnya.
Baca juga: Sosok Ayah Berperan Besar dalam Pola Asuh Keluarga
Kalsel sendiri menargetkan penurunan angka stunting menjadi 18,1% pada 2023 dan 14% pada 2024. Saat ini angka stunting di Kalsel sebesar 24,6%. Kalsel menjadi salah satu provinsi dengan angka stunting tinggi di Indonesia.
Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor mengatakan melalui intervensi kegiatan pemberian makanan tambahan (PMT) diharapkan mampu mengedukasi masyarakat tentang pentingnya asupan makanan bergizi, sehingga Provinsi Kalsel bebas stunting. "Kita harus mampu mencapai target penurunan stunting tahun 2023 yang ditetapkan 18,1%. Kita tidak ingin menjadi provinsi penyumbang angka stunting tertinggi di Indonesia," tegasnya.
Baca juga: Jaga Daya Beli Masyarakat dan Tangani Stunting, Pemerintah Siapkan Bantuan Pangan Tahun 2024
Sahbirin meminta agar kegiatan PMT ini disertai dengan edukasi gizi dan kesehatan untuk perubahan perilaku masyarakat, misalnya dengan dukungan pemberian ASI, edukasi dan konseling pemberian makan, kebersihan, serta sanitasi untuk keluarga.
Distribusi PMT berupa telur ini ditujukan untuk anak usia 6-23 bulan ke 13 kabupaten/kota se Kalsel dalam rangka upaya percepatan penurunan stunting di Kalsel. Adapun sasaran PMT protein hewani ini diperuntukkan bagi 5.675 orang (28.375 kg) dan balita underweight sebanyak 6.182 orang (30.910 kg). (Z-3)
Terkini Lainnya
BKKBN: Pendataan Bayi Stunting sudah Selesai Dilakukan
Dharma Wanita BKKBN Beri Pembekalan Anggota Se-Indonesia untuk Turunkan Tangkes
10 Ribu Orang Diperkirakan akan Hadiri Harganas ke-31 di Semarang
Sasaran Cegah Stunting di Klaten Difokuskan Catin, Bumil, Balita
Kasus Tengkes di Bengkulu Turun 6,2%
Balita Tengkes Tertinggi di Kota Malang Akibat Rokok
Angka Stunting di Kota Padang Tembus 1.598 Kasus
Sukses Tangani Stunting, Pemkab Klungkung Terima Penghargaan dari Kemenkes
5,8 Juta Balita Alami Masalah Gizi
Pemkot Bandung Targetkan Angka Tengkes 14% Tahun ini
Kolaborasi Turunkan Angka Stunting lewat 100 Hari Pendampingan Gizi
Pemerintah Perlu Ambil Peran untuk Ciptakan Keluarga yang Positif
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap