16 Anak di Kota Semarang Diduga Menjadi Korban Pencabulan Suami Guru Ngaji
BELASAN anak rara-rata masih duduk di sekolah dasar (SD) di Semarang Barat, Kota Semarang diduga dicabuli seorang suami guru ngaji berinial PR,51. Mendapat laporan tersebut petugas Satuan Reskrim Polrestabes Semarang melakukan pengusutan dan menahan tersangka.
Tersangka pencabulan belasan anak di Semarang Barat, Kota Semarang PR,51, hanya tertunduk saat digiring petugas Satuan Reskrim Polrestabes Semarang untuk dilakukan pemeriksaan.
"Iya tersangka sudah kami tahan setelah Jumat (17/11) dilakukan penangkapan atas dugaan pencabulan terhadap belasan anak," kata Kepala Satuan Reskrim Polrestabes Semarang Ajun Komisaris Besar Donny Lumbantoruan Sabtu (18/11).
Baca juga: Ditreskrimum Polda Riau Ungkap Pencabulan Empat Anak di Pekanbaru
Hingga saat ini masih dilakukan pemeriksaan terhadap tersangka PR, lanjut Donny Lumbantoruan, namun jumlah korban terhadap pencabulan tersebut hingga kini masih terus didalami.
Tersangka sendiri merupakan karyawan sebuah perusahaan percetakan. Menurut Donny, setelah perbuatan terbongkar tersangka telah diusir warga dari tempat tinggalnya di kampung di Semarang Barat, Kota Semarang.
Baca juga: Polres Depok Tangkap Tersangka Pencabulan Anak di Bawah Umur
Menyangkut modus dilakukan, ungkap Donny Lumbantoruan, hingga kini masih dilakukan pendalaman. Hal ini nanti juga dicocokkan dengan keterangan para korban dan saksi.
Sementara itu Devid, Ketua RT di tempat tinggal tersangka mengatakan bahwa terduga PR bersama istrinya merupakan juga pengajar di TPQ yang ada di kampung tersebut. "Informasinya ada 16 korban," tambahnya.
Kejadian pencabulan terhadap belasan anak tersebut, ungkap beberapa warga lainnya, berawal dari adanya seorang anak yang tidak mau berangkat mengaji. Kemudian setelah didesak alasannya anak tersebut mengaku mendapat pelecehan dari guru ngajinya.
Hal itu kemudian dikonfirmasikan ke orang tua anak-anak lain, ujarnya, hingga beberapa orang tua lain juga mendapat laporan yang sama dari anak-anak mereka, bahkan ketika itu disidangkan tersangka mengakui perbuatannya hingga akhirnya dilaporkan ke kepolisian dan tersangka ditangkap. (Z-10)
Terkini Lainnya
92.888 Guru Lulus Program Pendidikan Guru Penggerak
Disiplin Positif dan Asset-Based Thinking: Solusi Tingkatkan Kualitas Pembelajaran
Guru di Pangandaran Curi Komputer demi Judi Online
Pemetaan Guru Madrasah Acuan Kesesuaian Standar Kompetensi
Perlukah ‘Punishment’ jika Anak tidak Masuk Ranking 10 Besar saat Terima Rapor? Bagaimana Cara Menyikapinya?
Polisi Tiongkok Tangkap Tersangka Penusukan Empat Guru Perguruan Tinggi AS
Judi Online Mengancam Kualitas Bonus Demografi
FM7 Resort Hotel Hadirkan Kid’s Challenges untuk Anak-Anak
Pencegahan Judi Online terhadap Anak Harus Segera Dilakukan
Anak Bertanya tentang Kasus Kekerasan, Menteri PPPA Menjawab
Gejala Hepatitis pada Anak tidak Selalu Mata Kuning
6 Cara Mengajarkan Kesabaran pada Anak
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap