visitaaponce.com

Kabupaten Sleman Dorong Percepatan Pengadaan Digital, Bagaimana Caranya

Kabupaten Sleman Dorong Percepatan Pengadaan Digital, Bagaimana Caranya? 
Pemkab Sleman percepat pengadaan barang dan jasa secara digital(Ist)

PEMERINTAH Kabupaten Sleman menunjukan komitmen mereka dalam mendukung pelaku usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Sleman. Hal ini direalisasikan dalam bentuk percepatan pengadaan digital di wilayahnya sehingga bisa turut membantu melibatkan pelaku UMKM dalam pengadaan daerah. 

Hal ini dilakukan dengan mengelar kegiatan Temu Bisnis antara Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan penyedia yang diselenggarakan di Pendopo Parasamya, dan lapangan kantor Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta pada Jumat (3/11) lalu.  

Sejak April 2022, Pemerintah Kabupaten Sleman telah memulai transformasi pengadaan digital, sesuai program e-purchasing Lembaga Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) RI, yakni melalui pemanfaatan e-katalog dan marketplace mitra Toko Daring LKPP. Lebih dari 950 pelaku usaha UMKM di Kabupaten Sleman telah bergabung sebagai penyedia di marketplace mitra Toko Daring LKPP dengan lebih dari 19.500 produk tayang. 

Baca juga: Bawaslu Cianjur Awasi Pengadaan dan Distribusi Logistik Pemilu 2024

Namun harus diakui, ada banyak penyedia yang belum memperoleh kesempatan berpartisipasi dalam pengadaan kebutuhan barang/jasa Pemerintah Kabupaten Sleman.  Hal tersebutlah yang menjadi latar belakang diselenggarakannya Temu Bisnis antara penyedia dan OPD di Kabupaten Sleman.

Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa mengatakan, kegiatan ini selain dapat menjadi sarana untuk memperkenalkan produk dan jasa UMKM, ajang ini juga dapat dimanfaatkan untuk saling berkenalan dan tatap muka langsung antara OPD dan penyedia. Ini juga dapat memberikan wawasan dan pengetahuan bagi para penyedia, terkait proses pengadaan barang/jasa kebutuhan pemerintah melalui Toko Daring. 

Baca juga: Mentan Amran Minta Pengadaan di Kementan Jaga Integritas dan Patuhi Aturan

 “Saya mengapresiasi pelaksanaan Temu Bisnis antara UMKM dan OPD di Sleman, yang penyelenggaraannya didukung oleh marketplace mitra Toko Daring LKPP ini. Dengan berpartisipasi di kegiatan ini, kami berharap pelaku usaha akan segera mendapat pesanan, yang merupakan kesempatan untuk berpartisipasi dalam proses pengadaan barang dan jasa pemerintah,” kata Danang dalam keterangan resmi yang diterima, Kamis (23/11).

Pada kesempatan ini, Danang menghimbau kepada seluruh OPD di Pemkab Sleman, untuk terus memanfaatkan marketplace pengadaan mitra Toko Daring LKPP. Melalui program ini, tujuan  pengadaan barang/jasa agar dapat betul-betul dilakukan secara transparan, berkelanjutan, stabil, dapat terealisasi. 

“Hal ini juga akan mendorong pembeli untuk menggunakan produk-produk lokal dari Kabupaten Sleman” kata dia.

Pada kesempatan tersebut, Danang Maharsa berkeliling menemui dan berdialog langsung dengan para  penyedia makan/minum, penyedia Alat Tulis Kantor (ATK), dan barang elektronik. Beberapa di antaranya yaitu Cathering Arimbi yang menawarkan nasi kotak seharga Rp 30.000 perkotak, Farid Snack yang menawarkan kue-kue dalam kotak untuk keperluan kegiatan rapat seharga Rp15.000 perkotak.  Selain itu, ada Penerbit Deepublish, CV Lantera Global Solut dan Mars Adhikari yang menawarkan beragam alat tulis kantor dengan harga yang bervariasi.
 
Kepala Bagian Pengadaan Barang/Jasa Pemkab Sleman Budi Santosa mengatakan, pihaknya berkolaborasi dengan dinas-dinas terkait di lingkungan PemKab Sleman, terutama dengan Disperindag dan Dinas Koperasi untuk mendorong pelaku usaha UMKM bergabung di marketplace mitraToko Daring LKPP. Sehingga, pelaku UMKM bisa menayangkan sebanyak-banyak produk/ jasa yang dicari dan dibutuhkan oleh pemerintah.

“Dengan cara ini, kami berharap pemerintah dapat menyerap produk-produk lokal yang sesuai dengan spesifikasi dan kebutuhan pemerintah. Dan selanjutnya, perputaran ekonomi dapat terjadi dengan sendirinya, hal ini sekaligus memberikan kesempatan kerja kepada masyarakat di Sleman” ujar Budi.
 
Dalam penyelenggaraan kegiatan Temu Bisnis tersebut, Pemkab Sleman didukung oleh Mbizmarket, marketplace mitra Toko Daring LKPP, yang telah turut menyokong program transformasi digital pengadaan di Kabupaten Sleman sejak awal tahun 2022. Sejumlah perusahaan sponsor juga berpartisipasi mendukung  kegiatan Temu Bisnis tersebut dengan memberikan sejumlah barang sebagai hadiah doorprize bagi peserta, seperti PT Metranet yang memberikan 2 unit handphone dan 1 unit tablet, PT Zyrex Mandiri Buana yang memberikan 2 laptop dan 5 set box TV, serta PT Kudo Indonesia Jaya yang memberikan 25 set tinta printer.
 
Dalam kesempatan tersebut, CEO dan Co-Founder Mbizmarket Ryn Mulyanto Riyadi Hermawan mengatakan, Pemkab Sleman mempercayakan pengadaan barang/jasa kebutuhan pemerintah melalui platform Mbizmarket. 

“Kami senang dapat ambil bagian mendukung penyelenggaraan kegiatan Temu Bisnis ini.  Kami siap untuk memberikan dukungan kepada biro/ bagian pengadaan di lingkungan pemerintah kota/ kabupaten di seluruh Indonesia yang jelas aktif melakukan transformasi digital pengadaan barang/jasa melalui Mbizmarket,” kata diad

Selain kegiatan temu bisnis, pihaknya juga akan mendukung kegiatan-kegiatan yang orientasinya secara langsung membina dan mendukung penyedia lokal di seluruh tanah air.  

“Mari kita dukung pengadaan produk buatan Indonesia yang dipasarkan penyedia-penyedia lokal melalui marketplace kami,” kata dia.

Kegiatan Temu Bisnis antara OPD dan penyedia, seperti yang diselenggarakan di Kabupaten Sleman ini jelas sangat bermanfaat bagi penyedia-penyedia lokal yang ingin mendapat kesempatan untuk berpartisipasi dalam pengadaan pemerintah.  Diharapkan kegiatan temu bisnis ini dapat direplikasi di lingkungan pemerintah daerah lain di seluruh Indonesia. (Z-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat