Hutan Pegunungan Meratus Potensi Utama Perdagangan Karbon
![Hutan Pegunungan Meratus Potensi Utama Perdagangan Karbon](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/3b83524e85fac4ceee84b2a2f2afb862.jpeg)
KAWASAN hutan pegunungan Meratus yang membentang di sembilan kabupaten, menjadi potensi utama perdagangan karbon di Provinsi Kalimantan Selatan.
Terkait dengan potensi ini, Pemkab Hulu Sungai Tengah bekerjasama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melakukan penelitian potensi green economi dan perdagangan karbon.
Untuk diketahui, pegunungan Meratus terbentang seluas 600 kilometer persegi dari arah barat daya-timur laut dan utara hingga perbatasan Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur.
Baca juga : BRIN Kucurkan Dana Riset Rp700 Miliar untuk Masyarakat Umum
Bagian hulunya berada di wilayah Kabupaten Hulu Sungai Tengah meliputi kawasan gunung Halau-halau dan sekitarnya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Muhammad Yani, Rabu (29/11), mengungkapkan kawasan hutan pegunungan Meratus yang merupakan bagian paru-paru dunia tersisa ini memiliki potensi besar dalam perdagangan karbon. Pihaknya sengaja menggandeng para peneliti di BRIN untuk memanfaatkan potensi tersebut.
"Kita telah berkerja sama dengan BRIN terkait penelitian potensi ekonomi hijau (green economy), serta perdagangan karbon," ungkapnya.
Baca juga : Demi Cuan, Indonesia bakal Jadi Tempat Penyimpanan Karbon Negara Lain
Selain berbekal kondisi hutan yang dinilai masih terjaga, kebijakan bidang lingkungan Pemkab Hulu Sungai Tengah juga ikut mendukung upaya daerah untuk ambil bagian dalam perdagangan karbon.
Kebijakan lingkungan dimaksud adalah Hulu Sungai Tengah menjadi satu-satunya daerah di Kalsel yang menolak pertambangan batubara dan perkebunan sawit.
Baca juga : Indonesia-Jepang Berkolaborasi di Riset Energi selama 5 Tahun
Perdagangan karbon di Meratus telah dirintis sejak tahun 2000
Penjajakan perdagangan karbon ini sudah dilakukan sejak era 2000-an melalui pengukuhan air adopsi air terjun Sungai Karuh menjadi air terjun Gus Dur.
Program adopsi Pohon Meranti Megawati Soekarnoputri, Pohon Marzuki Usman untuk kelestarian hutan lindung Meratus. Juga pemuliaan bibit Meranti bersama Internasional Tropical Timber Organization (ITTO).
Kepala Pusat Studi Bencana Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin, Sidharta Adiyatma menilai Kalsel terancam kehilangan potensi ekonomi atau sumber pendapatan dari perdagangan karbon (carbon credit) menyusul kondisi kerusakan kawasan hutan, mangrove dan gambut akibat deforestasi, kebakaran serta alih fungsi.
"Potensi perdagangan karbon di Kalsel tidak dapat menjanjikan, karena setiap musim kemarau apalagi kemarau panjang selalu diikuti kebakaran lahan dan hutan dengan jumlah titik api dan luasan terbakar sangat banyak. Terjadi emisi karbon yang luar biasa ke atmosfer," ungkapnya. (Z-4)
Terkini Lainnya
Perdagangan karbon di Meratus telah dirintis sejak tahun 2000
Penangkapan dan Penyimpanan Karbon, Peluang Bisnis Baru di Indonesia
RI-Singapura Teken Kerja Sama Carbon Capture Storage Lintas Negara
Mahfud MD Tegaskan Perlu Kajian Akademik untuk Carbon Capture Storage
Dukung Pengembangan Karbon, IDCTA Gelar Carbon Digital Conference 2023
Pertamina Menyiapkan Strategi Pencapaian Target Net Zero Emission (NZE)
Sidang Subsidiary Body UNFCCC Ke-60: Perdagangan Karbon Luar Negeri Harus dengan Otorisasi
AMAN Tolak Perdagangan Karbon Pegunungan Meratus Kalsel
Potensi Perdagangan Karbon dari Hutan Pegunungan Meratus di Kalimantan Selatan
Perdagangan Karbon Butuh Kepastian Regulasi Daerah
8 Rekomendasi Dunia Usaha untuk Pengembangan Pasar Karbon Diterima OJK dari IBC
Teknologi Carbon Capture Storage Bisa Jadi Solusi Masalah Iklim
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap