12 Warga Humbahas Sumut Hilang akibat Banjir Bandang dan Longsor
TIM SAR sedang melakukan pencarian terhadap 12 orang warga Kabupaten Humbahas, Sumut, yang dilaporkan hilang akibat banjir bandang dan tanah longsor pada Jumat (1/11) malam. Teknologi drone yang mampu mendeteksi suhu tubuh ikut dikerahkan dalam operasi ini.
"Personel dari Pos SAR Parapat Danau Toba sudah di lokasi melaksanakan operasi pencarian," ungkap Budiono, Kepala Kantor Basarnas Medan, Sabtu (2/12).
Sebanyak 12 orang warga dilaporkan hilang setelah banjir bandang dan tanah longsor terjadi di Desa Simangulampe, Kecamatan Bakti Raja, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) pada Jumat (1/12), sekitar Pukul 21.30 WIB.
Baca juga: BMKG Ingatkan Potensi Bencana Hidrometeorologi Ancam Jateng
Budiono mengatakan, setelah mendapat laporan adanya warga yang hilang setelah bencana tersebut pihaknya langsung melaksanakan operasi pencarian dengan mengerahkan para personel dari Pos SAR Parapat. Berbagai kelengkapan dibawa tim untuk mendukung operasi pencarian, termasuk peralatan mountaineering.
Tim SAR juga menggunakan teknologi drone yang mampu mendeteksi suhu tubuh (thermal). Begitu juga alat berat berupa eskavator.
"Banyaknya material batuan yang diakibatkan banjir bandang dan longsor menyulitkan tim dalam melakukan pencarian," ujar Budiono.
Baca juga: Tanah Longsor dan Pergerakan Tanah Terjadi di 8 Lokasi di Garut
Selain menggunakan eskavator, tim SAR juga harus menggeser secara manual material batuan untuk membuka akses pencarian. Terutama di lokasi-lokasi yang dicurigai sebagai titik keberadaan korban.
"Hingga saat ini tim masih berupaya melakukan pencarian dengan harapan seluruh korban secepatnya ditemukan," ujar Budiono.
Banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi saat hujan lebat di Desa Simangulampe mengakibatkan beberapa unit rumah warga mengalami kerusakan. Setelah bencana alam itu terjadi, beberapa orang warga dilaporkan tertimbun dan sebanyak 12 orang belum ditemukan.
Pemerintah setempat bersama warga sempat melakukan pencarian, tetapi para warga yang hilang tidak berhasil ditemukan. Hingga kemudian situasi itu dilaporkan ke BPBD Humbahas dan selanjutnya diteruskan ke Basarnas.
Adapun nama-nama warga yang dilaporkan hilang antara lain Pintar Simanullang, Juni Silaban, Adriano Silaban, Tiamin Sinambela dan Lasroha Simanullang. Kemudian Eva Purba, Kriston Siregar, Desman Sihombing, Op.Gomgom, Br Banjar, Br Lubis dan Br Simanjuntak.
(Z-9)
Terkini Lainnya
Waspada, Ini 5 Kabupaten di Jawa Barat yang Berisiko Tinggi Tanah Longsor
Tanah Longsor Menerjang 60 Titik dan 12 Kecamatan di Tasikmalaya
Dua Orang Meninggal Dunia Tertimbun Longsor di Blitar
Tebing Setinggi 10 Meter Longsor Tutupi Jalan Alternatif Tasikmalaya-Garut
Jalan Penghubung Dua Kecamatan di Sukabumi Terputus akibat Longsor
Jalur Karangasem-Denpasar di Sanghyang Ambu Alami Tanah Longsor dan Banjir Bandang
Tim SAR Temukan Satu Jasad Korban Banjir Bandang Humbahas Sumut
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap