visitaaponce.com

Hujan Lebat Akibatkan Longsor 4 Titik di Petungkriyono Pekalongan

Hujan Lebat Akibatkan Longsor 4 Titik di Petungkriyono Pekalongan
Upaya pembersihan longoran(Dok Kecamatan Petungkriyono)

LONGSOR melanda empat titik di tiga desa Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan menimpa dua rumah dan menutup jalan desa. Warga bersama petugas gabungan dari kecamatan lakukan pembersihan longsoran untuk membuka akses transportasi. Longsor tersebut dampak dari hujan lebat yang mengguyur selama beberapa jam. 

Longsor terjadi pada Minggu (3/12) sore terjadi di Desa Yosorejo, Desa Tlogopakis dan Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan tersebut tercatat menimpa dua rumah warga dan menutup jalan desa hingga menyulitkan akses warga. "Tidak ada korban jiwa, kira masih lakukan pembersihan longsoran," kata Camat Petungkriyono Hadi Surono.

Hadi mengatakan tidak ada korban jiwa dalam longsor kali ini, namun dua rumah warga mengalami kerusakan akibat longsor. Kedua rumah itu milik Dodik di Desa Yosorejo dan Karyotodi Desa Tlogopakis. "Karena jumlah tanah dan bebatuan yang menutup jalan cukup banyak, maka kerja bhakti dilanjutkan hari ini," ujarnya.

Baca juga: Hujan Deras di Depok Akibatkan 40 Titik Longsor

Hujan lebat mengguyur Pekalongan sejak pagi, ungkap Hadi, mengakibatkan tebing di empat desa itu tidak kuat menahan gelontoran air, sehingga merekah dan akhirnya runtuh ke bawah. "Di Petungkriyono ada Kampung Siaga Bencana (KSB) sehingga warga langsung bergerak jika terjadi bencana alam," imbuhnya.

Hadi mengatakan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan merupakan kawasan perbukitan rawan bencana longsor dan bencana lainnya seperti pohon tumbang. Karena kondisi itu membuat pemerintah daerah setempat meminta warga melintas di wilayah ini harap waspada terutama saat hujan lebat dan angin kencang.

Baca juga: 38 Jiwa Terdampak Tanah Longsor di Kabupaten Sukabumi

Kepala Pelaksa BPBD Kabupaten Pekalongan Budi Rahardjo mengungkapkan terdapat 19 kecamatan rawan bencana alam baik angin kencang, banjir, dan longsor, sehingga memasuki musim penghujan diminta kepada warga untuk waspada. "Kami telah menurunkan petugas untuk melakukan pemantauan," tambahnya.

Meski longsor tidak fatal, kondisinya cukup membahayakan dan mengganggu akses warga. Warga dan petugas langsung membersihkan longsoran dan memperbaiki rumah warga yang rusak.

Guna mengantisipasi longsor, Budi telah menyiagakan sejumlah alat berat di beberapa titik rawan longsor, armada mobil, dan perahu karet untuk mengevakuasi dan mengirimkan bantuan kepada warga jika dibutuhkan. "Kita siaga penuh saat kondisi musim hujan ini," tuturnya. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat