visitaaponce.com

Hujan Deras di Depok Akibatkan 40 Titik Longsor

Hujan Deras di Depok Akibatkan 40 Titik Longsor
Ilustrasi tanah longsor(Dok. MI)

AKIBAT diterjang hujan deras beberapa hari terakhir, puluhan turap perumahan, tebing jalan, dan saluran drainase di Kota Depok, Jawa Barat (Jabar) longsor

Kondisi terparah terjadi di kawasan Kelurahan Sukamaju Baru, Kecamatan Tapos, Kelurahan Ratu Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kelurahan Cipayung, Kecamatan Cipayung, dan Kecamatan Sukmajaya.

"Keselurahan longsor 40 titik yang tersebar di 63 Kelurahan 11 Kecamatan. Namun dari angka ini paling terparah ada di Kelurahan Sukamaju Baru, Kelurahan Cipayung, Kelurahan Sukmajaya, dan Kelurahan Ratu Jaya. Longsor-longsor disana menutupi badan jalan dan saluran drainase, " ucap Kepala Seksi Pembangunan dan Rehabilitasi Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Dinas PUPR) Kota Depok Bahtiar Ardiansyah saat dikonfirmasi, Minggu (3/12).

Baca juga : 38 Jiwa Terdampak Tanah Longsor di Kabupaten Sukabumi

Saat ini, longsor yang menimbun badan jalan dan saluran drainase sedang diperbaiki. 

"123 satuan tugas dan juru air kita kerahkan sehingga timbunan tanah, pasir, dan batu-batuan yang menimpa badan jalan sudah bisa dilalui pejalan kaki dan orang berkendara, " ucap dia.

Baca juga : Tim SAR Temukan Satu Jasad Korban Banjir Bandang Humbahas Sumut

Ia menegaskan, longsor itu disebabkan hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Depok beberapa hari terakhir

"Hasil monitoring kami dilapangan tidak satupun turap baru yang longsor. Turap-turap yang longsor di sejumlah perumahan, tebing, dan saluran air justru turap lama yang dibangun oleh perusahaan properti, " ungkapnya.

Perumahan Mutiara Depok, Kecamatan Sukamajaya, misalnya longsor akibat hujan dengan intensitas deras sejak Sabtu (2/12) malam. 

“Di sini ada dua titik (longsor), yang satu di depan satu lagi di belakang. Longsoran tersebut membuat air kali yang meluap seketika masuk ke pemukiman warga. Itu kemarin. Bukan cuma air kali, tetapi sampai lumpur juga masuk ke pemukiman warga,” tuturnya.

Ia mengatakan longsor tersebut disebabkan adanya luapan dari Kali Kupet di Kampung Cikumpa.

"Kali Kupet meluap karena debit air dari Situ Sidomukti atau Situ Studio Alam cukup tinggi dan menyebabkan longsor," terangnya.

Satgas dan juru sir bidang Sumber Daya Air Dinas PUPR Kota Depok yang siaga dilapangan, lanjutnya, langsung menurunkan alat berat berupa spider mini.

Mengantisipasi terjadinya longsor dan khawatir badan jalan alternatif di kawasan Kota Depok, sambung dia jajaran Dinas PUPR Kota Depok menuntaskan pembuatan tebing turap.

“Kami terus kebut penyelesaian pembuatan tebing turap pada area longsoran yang persis berada di pinggir jalan perumahan dan tebing agar tidak terjadi longsor susulan di kemudian hari,” kata Bahtiar.

Kondisi di lapangan, lanjutnya, memang sangat menlmbahayakan dan mengkhawatirkan terlebih badan jalan alternatif juga mulai retak serta membahayakan warga yang melintas sehingga perlu dibuat turap yang kokoh agar tidak longsor suatu waktu.

“Ketinggian tebing dari dasar kali memang mencapai 15 meter, ujarnya, sehingga hasil tes sodir beberapa waktu lalu antisipasinya harus menggunakan pondasi turap yang kokoh menggunakan lempengan-lempengan sheetpile beton bertulang besi sepanjang 15 meter dan selebar 60 centimeter, dan tidak ada korban jiwa dalam longsor itu, "tutupnya (Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat