Merapi Muntahkan Guguran Awan Panas, Hujan Abu Melanda Desa Desa di Selo
DENTUMAN sangat keras dari puncak Merapi pada Jumat menjelang sore terdengar hingga desa desa di kawasan Selo dan menggetarkan hati para warganya.
"Ya dentuman itu keras sekali, terdengar sampai Jrakah. Tetapi masyarakat masih tenang dan terkendali. Beberapa saat hujan abu memang sampai desa desa di Selo, tapi kemudian larut diguyur hujan," kata Kades Jrakah, Tukar yang dikonfirmasi lewat telepon.
Ternyata bunyi dentuman dari arah puncak Merapi itu sebagai kegiatan vulkanik gunung api paling aktif yang berada di wilayah Daerah Istimewa Yogjakarta dan Jawa Tengah itu melonjak. Telah terjadi guguran awan panas.
Baca juga : Gunung Merapi Luncurkan Guguran Awan Panas, Jarak Luncur Capai 1,2 Kilometer
Data dari BPPTKG Yogjakarta mencatat bahwa selama hampir satu jam, mulai pukul 14.49 hingga 15.48 telah terjadi guguran awan panas sebanyak 7 kali dalam durasi yang berbeda, dengan jarak luncur 3500 meter ke arah Kali Krasak.
Akibat guguran awan panas itu menyebabkan sejumlah daerah di sekitar gunung aktif yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta itu mengalami hujan abu. Di sejumlah desa di kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali hujan abu lumayan pekat, namun kemudian hilang diguyur hujan.
Sekretaris Desa Tlogolele, Neigen Achtah mengatakan guguran awan panas di puncak Gunung Merapi terjadi sekita pukul 14.49 WIB. Setelah terjadi guguran awan penas terlihat asap tebal di atas Dukuh Stabelan yang yang hanya berjarak sekitar 3 km dari puncak Merapi.
"Sekitar pukul 15.00 WIB, terlihat asap tebal di atas Dukuh Stabelan. Setelah itu pukul 15.12 WIB diberitahu masyarakat terjadi hujan abu yang bercampur dengan air jadi hujan lendut. Karena ketika sedang hujan abu di wilayah kami sedang turun hujan air," kata dia saat dihubungi, Jumat petang.
Dia katakan, hujan abu yang terjadi pada Jumat sore hampir merata di wilayah barat dan barat laut. Bahkan hujan abu juga merata di semua wilayah desanya yang berbatasan dengan wilayah Kabupaten Magelang itu.
Baca juga : Merapi Muntahkan Material Ratusan Kali, Awan Panas Meluncur Hingga 1,5 KM
"Hujan abu yang paling tebal terjadi di dua dusun di Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, yang letaknya dekat dengan puncak Merapi," tukas dia sekali lagi.
Ketebalan dan kepekatan itu terjadi di wilayah Stabelan dan Takeran memang paling pekat hujan air bersama hujan abunya.
"Tapi kalau di wilayah saya sendiri di Jrakah yang berjarak lebih dari 7 km dari puncak, hujan abu tidak terlalu pekat," sergah Kades Jrakah, Tumar.
Hujan abu akibat guguran awan panas, bersamaan turunnya hujan air yang lumayan deras diharapkan tidak terlalu menimbulkan kerugian petani sayur dan hortikultura di wilayah kecamatan Selo. ( WJ )
Terkini Lainnya
Merapi Luncurkan 20 Kali Guguran Lava, Waspadai Lahar dan Awan Panas Guguran
Seminggu Puncak Gunung Merapi Digoyang 1.013 Gempa
2 Kecamatan di Magelang Hujan Abu Vulkanik dari Gunung Merapi
Gunung Merapi Kembali Luncurkan Awan Panas
Seminggu Terakhir, Guguran Lava Gunung Merapi 44 Kali Mengarah ke Hulu Sungai Bebeng
7 Kecamatan di Boyolali Didera Hujan Abu Vulkanik dari Gunung Merapi
Gunung Marapi Kembali Erupsi Disertai Gemuruh dan Hujan Abu
Perayaan Natal di Larantuka Diiringi Hujan Abu Vulkanik
Hujan Abu Akibat Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki Melanda 5 Desa
Masyarakat Dihimbau Pakai Masker Karena Bau Belerang dari Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
Gunung Merapi Luncurkan Guguran Awan Panas, Jarak Luncur Capai 1,2 Kilometer
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap