visitaaponce.com

Kemensos Salurkan Bantuan kepada Korban Erupsi Gunung Lewotobi

Kemensos Salurkan Bantuan kepada Korban Erupsi Gunung Lewotobi
Gunung Lewotobi Laki-laki mengeluarkan abu vulkanik.(Istimewa)

Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan bantuan bagi masyarakat terdampak erupsi Gunung Api Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Penyaluran bantuan terus dilakukan mengingat jumlah korban yang terdampak terus bertambah seiring erupsi yang masih berlanjut.

“Kementerian Sosial melalui Sentra Efata Kupang sudah hadir di tengah-tengah pengungsi dan terus memberikan bantuan,” kata Kepala Sub Bagian Tata Usaha Sentra Efata Kupang, Tota Oceanna Zonneveld, Selasa (9/1).

Kementerian Sosial yang diwakili oleh Sentra Efata Kupang dan Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam sudah menyalurkan bantuan berupa makanan siap saji, kasur, selimut, perlengkapan keluarga (family kit), perlengkapan anak-anak (kidware), tenda gulung, tenda serbaguna, tenda keluarga portable dan toilet portable. Selain itu, ada juga bantuan bahan permakanan untuk dapur umum dan masker untuk pengungsi dan petugas lapangan.

Kemensos juga menyalurkan bantuan melalui Dinas Kabupaten Sikka berupa makanan siap saji, perlengkapan anak-anak, kasur, velbed, selimut, terpal, tikar, pembalut dan dua unit tenda merah putih. Melalui Dinas Sosial Kabupaten Lembata, Kemensos juga menyalurkan bantuan logistik berupa tenda merah putih, tenda serba guna, tenda portable, selimut, kasur dan satu set dapur umum lapangan.

Baca juga: 31 Lansia dan Anak-Anak Terjebak di Kaki Gunung Lewotobi Berhasil Dievakuasi

Adapun, melalui Dinas Sosial Kabupaten Flores Timur, Kemensos menyalurkan bantuan logistik berupa tenda merah putih, tenda portable, tenda keluarga, tenda payung dan lima set dapur umum lapangan.

Saat ini Kementerian Sosial telah mendirikan posko pengungsian di depan kantor Desa Konga, kecamatan Titehana yang berada pada radius 15 km dari titik erupsi. Sebanyak 1.103 orang telah mengungsi di posko tersebut di mana terdapat kelompok rentan yang diberikan perlakuan khusus.

Jumlah tersebut masih terus bertambah mengingat banyak warga yang masih bertahan di rumah masing-masing dan gunung api yang masih berstatus siaga.

Baca juga: 3 Hektare Lahan Pertanian Diterjang Lahar Dingin Gunung Lewotobi

Tota mengungkapkan Kementerian Sosial tidak lepas tangan begitu saja setelah menyalurkan bantuan logistik. Dapur umum masih tetap berjalan selama dibutuhkan dan tetap ada petugas yang berada di lokasi hingga siaga darurat usai.

“Dapur umum tetap berjalan, tim dari Sentra Efata juga tetap ada yang berada di lapangan hingga siaga darurat selama 14 hari selesai,” tandasnya.

Gunung Lewotobi Laki-laki pertama kali erupsi pada 2004 silam dan erupsi kembali pada tahun ini. Laman Magma ESDM menyebutkan, tinggi kolom abu letusan mencapai 1,5 kilometer di atas puncak atau sekitar 3 kilometer di atas permukaan laut.

Akibat erupsi tersebut, ribuan orang mengungsi ke pos pengungsian di Kantor Camat Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur. (Z-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat