Di Yogyakarta, Ribuan Orang Gelar Aksi 100 Hari Genosida Israel
![Di Yogyakarta, Ribuan Orang Gelar Aksi 100 Hari Genosida Israel](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/01/789e99e046045fc86d3e059dfe47f823.jpg)
Genosida yang terjadi di Gaza telah berlangsung selama 100 hari lamanya. Tentu ini bukan merupakan waktu yang sebentar. Kemenkes Palestina di Jalur Gaza pada Rabu (10/1), mengumumkan sedikitnya 23.210 orang telah syahid di Jalur Gaza, di antaranya 10.000 anak-anak, 7000 wanita, 326 tenaga medis, 45 personil tim SAR dan 112 jurnalis. Sedangkan korban luka-luka lebih dari 59.100 orang. 70% korban adalah anak-anak dan wanita.
Di titik nol kilometer, Sabtu (13/1) pagi, ribuan orang yang tergabung dalam Forum Ukhuwah Islamiyah Yogyakarta menggelar Aksi 100 Hari Genosida Israel di Gaza. Aksi damai untuk menuntut penghentian tindakan keji dan brutal oleh zionis Israel.
Ustaz Ridwan Hamidi dari Forum Ukhuwah Islamiyah Yogyakarta mengatakan, genosida yang terus berlanjut di Gaza semakin diperparah oleh sejumlah faktor, termasuk sistem kesehatan yang rapuh, akses terbatas terhadap kebutuhan dasar, dan dampak merusak dari konflik terakhir.
Baca juga: Massa Aksi Bela Palestina Membubarkan Diri, Sekitar Kedubes AS Macet
"Populasi sipil, terutama anak-anak dan kelompok rentan, menanggung beban berat krisis ini, dengan akses terhadap makanan, air bersih, dan perawatan medis semakin sulit ditemukan," kata dia.
Situasi di Gaza, kata dia, telah mencapai titik kritis, dengan bukti yang menunjukkan upaya sistematis dan sengaja untuk menghancurkan seluruh populasi. Lingkup dan skala kekejaman tersebut menuntut intervensi segera dari komunitas global untuk mengakhiri genosida yang sedang terjadi.
"Dalam situasi yang sangat serius ini, kami sebagai bangsa Indonesia dari Daerah Istimewa Yogyakarta mengutuk keras kekejaman zionis Israel," kata dia.
Baca juga: Aksi 100 Hari Genosida di Jalur Gaza Digelar di Depan Kedubes AS
Pihaknya menuntut agar Pengadilan Internasional bisa turut berperan agar keadilan bisa segera ditegakkan. Keadilan harus terus hidup karena tindakan Israel di Gaza termasuk kategori genosida karena dimaksudkan untuk menghancurkan sebagian besar kelompok nasional, ras, dan etnis Palestina.
Aksi ini, kata dia, bertujuan untuk memupuk rasa empati bangsa Indonesia khususnya masyarakat di Daerah Istimewa Yogyakarta terhadap seluruh masyarakat yang ada di Palestina. Ia menyebutkan, beberapa tuntutan.
"Kami menuntut untuk adanya penghentian tindakan keji dan brutal yang dilakukan oleh zionis Israel," kata dia.
Pihaknya menuntut kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) agar melucuti senjata Israel. "Kami menuntut kepada Pengadilan Internasional untuk segera mengadili Israel sebagai penjahat kemanusiaan," papar dia.
Pihaknya mendukung penuh Pengadilan Internasional atau Mahkamah Internasional untuk mengadili Israel atas genosida yang telah dilakukan di Palestina. Mengingat kejahatan Amerika yang terus memberikan dukungan kepada Israel, lanjut dia, sudah selayaknya Pemerintah Indonesia mengusir duta besar Amerika Serikat.
"Terus menguatkan gerakan boikot produk pro Israel sebagaimana keputusan MUI, sebagai wujud nyata dukungan perjuangan kemerdekaan Palestina," tegas dia.
Ridwan Hamidi menegaskan, dunia tidak boleh berdiam diri ketika masyarakat Gaza mengalami penderitaan yang tak kunjung terselesaikan. "Ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk bertindak dengan tegas guna mengakhiri genosida dan memberi keadilan untuk seluruh masyarakat Gaza," tutup dia.
(Z-9)
Terkini Lainnya
Israel Diminta Hormati Resolusi Soal Libanon
Puluhan Pasien Tinggalkan Gaza untuk Mendapat Perawatan Medis
60 Warga Palestina Tewas dalam Serangan Israel di Jalur Gaza
Terungkap, India Ekspor Roket dan Bahan Peledak ke Israel
Warga Gaza Butuh Lebih dari Sekadar Makanan
Mahkamah Agung Israel Putuskan Siswa Seminari Ultra-Ortodoks Wajib Direkrut Militer
6 Warga Palestina Tewas dalam Serangan di Rafah dan Shujayea
Hamas Sebut Perundingan Gencatan Senjata dengan Israel Buntu di Tengah Aksi Unjuk Rasa di Tel Aviv
Rugi Akibat Boikot, MAP Group tidak Gegabah Tutup Gerai Starbucks
PBB Kecam Tentara Israel yang Lepaskan Anjing ke Tahanan Palestina
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap