visitaaponce.com

Kampanyekan Gibran, Relawan Amin Laporkan Sekda Takalar

Kampanyekan Gibran, Relawan Amin Laporkan Sekda Takalar
Sekda Takalar Hasbi(Metro TV)

TIM relawan pasangan capres dan cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (Amin) melaporkan dugaan pelanggar pemilihan umum (Pemilu) yang dilakukan Hasbi, Sekretaris Daerah Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan.

Sekda Takalar diduga mengkampanyekan anak Presiden Joko Widodo dalam sebuah kegiatan Rembuk Guru yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Takalar pada 10 Januari 2024.

Dalam penggalan video yang berasi satu menit tersebut, Hasbi mengatakan, "Jokowi mengatakan, jika anaknya menang, Insyaallah dilanjutkan program pengangkatan CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) jutaan. Itu harus diapresiasi. Guru-guru itu kurang, dan kita tidak mau menambah beban APBD".

Baca juga : Jokowi Bagi Bansos karena Panik? Jusuf Kalla: Lebih dari Itu

Video Sekda Takalar yang viral.  (Sumber : X)

Gabungan relawan pasangan Amin, Garda Amin, Selasa (16/1) melaporkan Hasbi, ke Badan pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Takalar. Yang menurut salah satu pelapor, Abdul Hasan mengatakan, laporan tersebut sebagai tindak lanjut viralnya video dukungan Sekda Takalar kepada salah satu calon, karena sudah menyalahi/melanggar netralitas ASN (Aparatur Sipil Negara).

Baca juga : Setelah Viral, 14 Satpol PP Garut Diperiksa Bawaslu karena Memihak Prabowo-Gibran

"Laporan ini dilakukan untuk meredam kemarahan masyarakat yang sudah viral diperbincangkan, yang menganggap perilaku pejabat yang tidak netral dan provokatif sehingga dapat memunculkan terjadinya keributan antarpendukung pasangan capres dan cawapres yang merasa dirugikan, itu yang sangat kita sesalkan, padahal situasi selama ini sudah adem dan kondusif," urai Hasan.

Para relawan yang merupakan gabung 263 simul relawan pasangan Amin itu pun berharap, pihak Bawaslu Takalar bisa mengambil langkah tegas tas pelanggaran netralitas yang dilakuan Sekda Kabupaten Takalar itu.

Ketua Bawaslu Takalar Nellyati yang menerima langsung laporan  tersebut. Dia mengatakan, pihaknya juga sudah melihat video tersebut, dan dianggap sebagai informasi awal. 

Baca juga : Bisakah Presiden Jokowi Netral di Pemilu? Pakar: Tidak Mungkin

"Kami butuh waktu untuk berdiskusi secara internal dikelembagaan untuk menentukan langkah apa yang akan dilakukan selanjutnya dalam kasus  tersebut," katanya.

Dia pun mengaku sudah membentuk tim pencari fakta untuk menindaklanjuti video tersebut, dan melihat video secara utuh, dan akan mengusut video Sekda Takalar itu hingga tuntas.

Sementara itu, Hasbi, Sekda Takalar membantah jika dirinya mengkampanyekan salah satu pasangan capres dan cawapres Pilpres 2024

"Itu videonya dipenggal-penggal tidak utuh, dan itu kegiatannya dihadiri banyak guru, dan saya juga hanya mengutip pernyataan Presiden Jokowi,"  kilahnya. (Z-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat