visitaaponce.com

Banjir Meluas Rendam Puluhan Hektare Tanaman Padi di Hulu Sungai Utara

Banjir Meluas Rendam Puluhan Hektare Tanaman Padi di Hulu Sungai Utara
Persemaian padi terendam banjir di Kabupaten Hulu Sungai Utara.(MI/Denny)

BENCANA banjir yang melanda Kabupaten Hulu Sungai Utara di Provinsi Kalimantan Selatan sejak dua pekan terakhir masih berlangsung dan semakin meluas. Banjir menyebabkan 46,4 hektare tanaman padi dan 190 kilogram semaian terendam.

"Luas lahan pertanian di Hulu Sungai Utara yang terdampak banjir seluas 46,4 hektare, namun tidak ada yang mengalami puso. Sedangkan luas semaian yang terkena banjir 190 kilogram dan 25 kilogram di antaranya puso (rusak)," tutur Sekretaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Hulu Sungai Utara, Ilham, Selasa (23/1).

Lahan pertanian terbanyak terendam banjir ada di Kecamatan Amuntai Tengah seluas 40 hektare. Ilham optimis bencana banjir tidak sampai mengganggu produksi padi kabupaten tersebut.

Baca juga: Ratusan Warga di Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalsel Masih Mengungsi Akibat Banjir

Pertanian di Kabupaten Hulu Sungai Utara didominasi lahan rawa lebak dan pasang surut, dimana 85 persen wilayah kabupaten itu merupakan daerah rawa. "Luas tanam padi periode Januari 2024 ini seluas 381 hektare. Saat ini sebagian petani belum bisa menanam akibat banjir," ungkap Ilham.

Sebelumnya Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor telah mengingatkan pemerintah kabupaten/kota untuk mengantisipasi ancaman gangguan ketahanan pangan akibat perubahan iklim dan bencana hidrometeorologi di wilayah tersebut.

Baca juga: Studi HCC Ungkap 48% Warga Tidak Siap Hadapi Bencana Banjir

Data BPBD Hulu Sungai Utara mencatat banjir di wilayah tersebut semakin meluas dimana jumlah desa terdampak banjir sebanyak 188 desa di 10 kecamatan. Kecamatan Amuntai Tengah, Amuntai Selatan dan Amuntai Utara merupakan daerah terparah dilanda banjir.

Sementara jumlah rumah terendam banjir sebanyak 17.102 rumah yang sebagian besar di daerah rawa terendam banjir. Jumlah warga terdampak banjir mencapai 20.835 keluarga atau 61.714 jiwa, di mana 786 warga terpaksa mengungsi.

Banjir juga menyebabkan 36 fasilitas umum, 19 fasilitas layanan kesehatan, 136 rumah ibadah, 60.835 kilometer jalan dan jembatan yang menyebabkan akses jalan di beberapa lokasi terputus serta 166 sekolah terendam banjir. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat