APBD Kabupaten Nduga Belum Ditetapkan, Penyelenggaran Pemilu Terancam Tertunda
![APBD Kabupaten Nduga Belum Ditetapkan, Penyelenggaran Pemilu Terancam Tertunda](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/01/a60d40cf03e37b1eaae4dff2f42b6c10.jpeg)
PENYELENGGARAAN pemilu di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan terancam ditunda. Pasalnya sampai saat ini APBD Kabupaten Nduga Tahun Anggaran 2024 yang akan menjadi dana pendukung anggaran pemilu 2024 belum juga ditetapkan.
Bukan hanya itu, sampai saat ini penyelenggara Pemilu baik KPU maupun Bawaslu belum juga memutuskan lokasi penyaluran logistik pemilu apakah di Kenyam Ibu Kota Kabupaten atau di 32 distrik yang ada di Kabupaten Nduga, mengingat kondisi geografis yang terbilang sulit karena terbatasnya akses udara maupun darat ke tiap-tiap distrik.
Hal tersebut disampaikan oleh Anggota DPRD Kabupaten Nduga dari Partai Perindo Leri Gwijangge kepada wartawan, Senin (22/1).
Baca juga : Persoalan Netralitas Jokowi Bisa Ganggu Kondusivitas Pemilu
"Kami sesalkan sampai saat ini pemerintah daerah belum juga menetapkan APBD Kabupaten Nduga TA 2024 yang akan menjadi pendukung anggaran Pemilu. Jadi patut kami khawatirkan Pemilu di Nduga ini bisa terancam tunda karena waktu juga sangat terbatas," ungkap Leri Gwijangge, Anggota DPRD Kabupaten Nduga.
Menurut Leri, APBD yang seharusnya sudah ditetapkan pada Desember 2023 lalu tersebut kini belum kunjung selesai karena adanya manajemen pemerintahan daerah yang tidak efektif dan efisien sementara waktu Pemilu tinggal menghitung hari, yaitu tersisa 22 hari menjelang hari Pemilu 14 Februari 2024.
Baca juga : Anies Sambangi Ikatan Pengusaha RM Padang di Parung
"Kami sayangkan proses penetapan APBD ini terkatung-katung, lambat sehingga mengganggu banyak hal termasuk Pemilu yang di depan mata ini. Kalau tidak segera ada tindakan luar biasa mengenai penetapan APBD ini maka akan berdampak serius pada terancamnya Pemilu di Nduga, ya bisa jadi tertunda," lanjut Politikus Partai Perindo itu.
Tambahan lagi, sampai saat ini penyelenggara Pemilu bersama partai politik belum menyepakati apakah logistik Pemilu akan disalurkan ke tiap-tiap distrik yang jumlahnya mencapai 32 distrik atau hanya dipusatkan di Kenyaam, Ibu Kota Kabupaten Nduga.
Dia mengungkapkan, kondisi Kabupaten Nduga sejak 2018 hingga hari ini, terdapat 12 distrik yang penduduk nya masih kosong. Sementara itu 20 distrik lainnya, meski ada penduduk tetapi sampai hari ini akses masuk baik melalui jalur udara maupun darat sulit dilakukan mengingat faktor keamanan.
Mengingat kondisi seperti itu, kata Leri, pilihan memusatkan penyelenggaraan Pemilu di Ibu Kota Kabupaten yaitu di Kenyaam, merupakan pilihan yang ideal.
"Hanya sampai saat ini hal itu belum juga disepakati oleh penyelenggara pemilu dengan partai politik maupun para pihak terkait. Padahal waktu kita tinggal sedikit. Makanya kami dorong bagaimana nasib pemilu di Nduga ini dalam kondisi kesulitan yang dihadapi di daerah? Harus ada solusi yang jelas," tegasnya.
Bagi Leri, upaya ini harus dilakukan secara simultan, baik penetapan APBD TA 2024 maupun kesepakatan penyelenggaraan pemilu.
"Pemerintah pusat harus tahu kondisi ini sehingga ada upaya atau solusi sehingga agenda negara melaksanakan Pemilu bisa dilakukan dengan baik dan tepat pada waktunya," pungkas Leri. (Z-5)
Terkini Lainnya
Dugaan Korupsi Dana Pelantikan KPPS Sleman Mencapai Rp302 Juta, Kejaksaan Beri Atensi
Viral, Snack Pelantikan KPPS Sleman Disunat. KPU: Kita Usut
Pemprov DKI Usulan Anggaran Pilkada 2024 Sebesar Rp1,1 Triliun
Dana Rp224 M untuk Pilkada Sulsel 2024 sudah Disepakati
DPR Tepis Anggaran Pemilu Hanya Satu Putaran
Tempuh 15 Jam Perjalanan, Kapolres Rokan Hulu Jemput Langsung Logistik Pemilu yang Terkendala
TNI Kirim Helikopter untuk Bantu Evakuasi Logistik Pemilu di TPS Terisolir di Teluk Wondama, Papua Barat
Logistik Pemilu Datang Telat, 36 TPS di Papua Gelar Pemungutan Suara Susulan
Gelombang Tinggi Hambat Distribusi Logistik Pemilu ke Pulau Enggano Bengkulu
Logistik Pemilu 2024 Tahap Pertama Tiba di 16 Kabupaten NTT
KPU DKI Mulai Terima Logistik Pemilu Tahap Pertama
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Mengapa Nama Ibu tidak Tertulis di Ijazah?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap