visitaaponce.com

Kebutuhan Meningkat Harga Cabai Kembali Pedas di Pantura Jateng

Kebutuhan Meningkat Harga Cabai Kembali Pedas di Pantura Jateng
Harga cabai merah besar melonjak dari Rp80 ribu menjadi Rp100 ribu per kilogram di Pantura, Jawa Tengah.(MI/Amir)

HARGA cabai kembali pedas di berbagai pasar tradisional di Pantura, Jawa Tengah, khusus cabai merah besar. Harga cabai merah besar melonjak dari Rp80 ribu menjadi Rp100 ribu per kilogram karena stok berkurang dan kebutuhan meningkat.

Pemantauan Media Indonesia, Jumat (26/1), beberapa kebutuhan kembali meningkat di beberapa pasar tradisional di Pantura Jawa Tengah, seperti Wiradesa (Pekalongan), Batang, Cepiring (Kendal), Johar (Semarang), dan Bintoro (Demak).

Harga cabai merah besar pekan lalu masih Rp60 ribu per kilogram, awal pekan meningkat menjadi Rp80 ribu per kilogram dan sekarang ini Rp100 ribu per kilogram. Cabai merah keriting dari Rp62.750 menjadi Rp70 ribu per kilogram, cabai hijau besar dari Rp30 ribu menjadi Rp40 ribu per kilogram, cabai rawit hijau dari Rp40 rbu menjadi Rp50 ribu dan rawit putih dari Rp35 ribu menjadi Rp30 ribu serta rawit merah baik menjadi Rp60 ribu.

Baca juga: Harga Cabai Merah Keriting di Batam Naik 10,44%

Kenaikan harga juga terjadi pada beras kualitas bawah I naik dari Rp12.900 menjadi Rp13.050 per kilogram, beras kualitas medium II dari Rp13.500 menjadi Rp13.750 per kilogram dan beras kualitas super I dari harga 15.250 menjadi Rp15.750 per kilogram. "Semua naik, kalau stok banyak tapi kebutuhan meningkat," ujar Sunarti,45, grosir beras di Pasar Dargo, Semarang.

Pedagang sembako di Pasar Wiradesa, Pekalongan Santuri, 50, mengungkapkan sejak dua pekan lalu seluruh harga barang kebutuhan baik diawali dari beras, gula, minyak goreng, dan sekarang ini cabai. Pembeli dan pedagang mengeluh karena sulit menjual dagangannya.

Baca juga: Kemendagri Minta Pemda Perhatikan Harga Cabai Merah dan Cabai Rawit Jelang Tahun Baru

Pemasok cabai di Pasar Johar Semarang Abdul Latif, 45, mengatakan harga cabai terus melonjak dalam dua pekan ini, bahkan khusus untuk cabai merah besar baik dua kali karena stok tersedia terbatas sedangkan kebutuhan meningkat jelang Hari Raya Imlek. "Panen cabai besar menurun dari beberapa daerah pertanian seperti Pemalang, Temanggung dan Demak," imbuhnya.

Hal serupa juga diungkapkan Supartiningsih, 60, pedagang cabai di Pasar MAJT, Kota Semarang, pasokan cabai berkurang sementara kebutuhan rendah, hingga harga melonjak. "Saya tidak punya stok sana sekali untuk cabai besar, tetapi untuk cabai keriting masih ada meskipun tidak banyak," ungkapnya.

Guna menstabilkan harga, sebelumnya DPD Perempuan Tani HKTI Jawa Tengah bersama Badan Pangan Nasional menggelar pasar murah di Kota Semarang, bahkan sembako murah dijual di Taman Bumi Redjo, Pudak Payung, Kota Semarang tersebut langsung ludes diserbu warga hanya beberapa jam beroperasi.

Ketua DPD Perempuan HKTI Jateng Nur Faisah, menegaskan gerakan pasar murah ini upaya untuk menstabilkan harga dan pasokan pangan serta memudahkan asyarakat mendapatkan kebutuhan pangan dengan harga murah. "Tadinya pasar murah digelar November, tapi baru bisa dilakukan Januari ini," katanya. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat