Kiai Mustofa Bisri NU Harus Memenangkan Indonesia, Bukan Capres
![Kiai Mustofa Bisri: NU Harus Memenangkan Indonesia, Bukan Capres](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/01/3d2a2b69b54df4bb1706a1b2fabdebb4.jpg)
TOKOH Nahdlatul Ulama (NU) yang saat ini menjabat sebagai Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus) mengingatkan, tugas NU adalah memenangkan Indonesia. Hal tersebut disampaikan sebelum dirinya memimpin doa saat pembukaan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama dan Halaqah Nasional Strategi Peradaban Nahdlatul Ulama di Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak, Bantul, DI Yogyakarta, Senin (29/1).
"Urusannya NU itu memperbaiki kinerja, memenangkan Indonesia, bukan memenangkan capres," kata kiai yang akrab disapa Gus Mus.
Bahkan, ia mengaku, sempat punya niat akan meninggalkan pertemuan tersebut jika Ketua PBNU ataupun Rais Aam PB NU menyinggung Pilpres saat pidato.
Baca juga: Setelah Jokowi, Ketua Umum PBNU Gus Yahya Sambangi Sri Sultan Hamengkubuwono
"Saya ini sudah ketir-ketir. Ketika ketua umum pidato, Rais Aam pidato, jangan-jangan nyinggung pilpres. Begitu nyebut pilpres, saya keluar. Itu bukan urusannya NU. Untungnya tidak,” terang Gus Mus.
Gus Mus mendoakan, Allah merahmati Indonesia, merahmati NU, merahmati warga NU, merahmati bangsa Indonesia.
Dalam pdatonya di Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama (NU) 2024. Rais Aam Pengurus Besar (PBNU) KH Miftahul Akhyar mengingatkan, NU senantiasa bertabayun atau teliti terhadap seluruh permaslahaan yang ada. Bertabayun menjadi sebuah amanah yang ditanggung oleh seluruh manusia terutama seluruh nahdliyin, terkhusus pengurus NU secara keseluruhan.
Baca juga: Tak Ada Kewajiban Nahdliyin Dukung Prabowo-Gibran
"Manakala PBNU melakukan sesuatu, datang dan tanyakan. (jangan) belum datang sudah pengumuman," pesan dia
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf mengatakan, selama 101 tahun, Nahdlatul Ulama menempuh telah melakukan perjuangan. "Saya selalu katakan kepada teman-teman bahwa tugas kita di abad kedua ini adalah mengupayakan agar perjuangan Nahdlatul Ulama dijamin terus berlangsung," kata dia.
Ia mengatakan, NU akan terus menerus beristighatsah dengan cara apa pun yang mungkin. "Demi maslahat Nahdatul Ulama, demi maslahat Islam, demi maslahat Negara dan Bangsa Republik Indonesia, demi maslahat kemanusiaan seluruhnya," tutup dia.
Terkini Lainnya
Jokowi di Antara Chief dan ‘Thief’ of State
Gus Nadir: Pernyataan Gus Mus Mewakili Keresahan Banyak Kalangan Warga NU
Kembalikan Politik pada Jalan Kebudayaan
Nilai Luhur Demokrasi sudah Ternodai, Tokoh-Tokoh Bangsa Berkumpul di Rembang
Syawalan, Ganjar Pranowo Sowan ke Gus Mus dan Disuguhi Sambal Terong
Ditinggal Ganjar dan Gibran, Jawa Tengah Krisis Tokoh Mumpuni di Level Provinsi
Golkar Berpeluang Jaring Tokoh Kharismatik Pilpres 2029 saat Pilkada
Putusan MK Kemenangan Rakyat Indonesia
Lebaran Momen Terbaik untuk Bersatu Pascapemilu
Sahabat Ganjar, Ulama, dan Santri Gelar Senandung Doa di Purwakarta
Anies Baswedan Dijodohkan dengan Airlangga di Pilpres 2024
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap