visitaaponce.com

Tersesat Dua Hari, Begini Kronologi Evakuasi 13 Peziarah Gunung Gede Pangrango

Tersesat Dua Hari, Begini Kronologi Evakuasi 13 Peziarah Gunung Gede Pangrango
Tim gabungan mengevakuasi 13 orang yang dilaporkan tersesat di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.(Istimewa)

SEBANYAK 13 orang diduga peziarah dilaporkan tersesat di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) pada Sabtu (27/1). Selang dua hari kemudian atau pada Senin (29/1), rombongan berhasil ditemukan tim gabungan dengan kondisi selamat.

Berdasarkan informasi, rombongan survivor tersebut melakukan pendakian dari Cibedug Kulah Dua di Kecamatan Ciawi Kabupaten Bogor. Namun di tengah perjalanan, diduga rombongan tersesat di sekitar hutan Gunung Pangrango.

Kepala Balai Besar TNGGP, Sapto Aji Prabowo, mengatakan pihaknya mendapat informasi dari relawan Panthera adanya kelompok masyarakat yang beraktivitas di kawasan TNGGP. Namun, mereka dilaporkan tersesat.

Baca juga : Basarnas: 16 Pendaki Gunung Pangrango Ditemukan Selamat

"Informasi awal yang kami terima dari lapangan, kelompok tersebut merupakan masyarakat yang diduga melakukan ziarah sejak tanggal 27 Januari 2024,"kata Sapto, Senin (29/1).

Informasi tersebut ditindaklanjuti Balai Besar TNGGP dengan berkoordinasi kepada para pihak. Selanjutnya menerjunkan tim melakukan pencarian dan tindakan yang diperlukan.

Baca juga : Balai Besar TN Gunung Gede Pangrango Blacklist 30 Orang Pendaki

"Pencarian melibatkan petugas TNGGP, volunteer, aparat penegak hukum, BPBD, serta Kantor Basarnas Bogor dan Jakarta," ungkapnya.

Hasilnya, kata Sapto, pada Senin (29/1) sekitar pukul 10.00 WIB, tim gabungan menemukan rombongan kelompok masyarakat tersebut sebanyak 13 orang. Mereka berada di kawasan Pasir Pogor Resort PTN Tapos TNGGP.

"Dari 13 orang itu, sebanyak 11 orang kondisinya kelelahan dan dua orang kakinya terkilir," ucapnya.

Selanjutnya ke-13 orang survivor itu dievakuasi ke kantor Resort PTN Tapos. Mereka mendapatkan pengecekan kondisi kesehatan sekaligus meminta keterangan lain yang diperlukan.

"Kami mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih yang setinggi-tinggi kepada semua pihak yang terlibat dan bekerja sama dalam upaya pencarian dan evakuasi," tegas Sapto.

Sapto menuturkan, jalur resmi endakian Gunung Gede Pangrango terdapat tiga pintu yakni Cibodas dan Gunung Putri di Kabupaten Cianjur dan Selabintana di Kabupaten Sukabumi. 

Namun, sejak 30 Desember 2023-31 Maret 2024, aktivitas pendakian ke Gunung Gede Pangrango ditutup berdasarkan Surat
Edaran Kepala Balai Besar TNGGP Nomor: SE23/BBTNGGP/Tek/B/12/2023 tertanggal 15 Desember 2023.

"Penutupan bertujuan untuk keselamatan pengunjung mengingat cuaca diprediksikan ekstrem serta pemulihan ekosistem secara alami tanpa ada gangguan aktivitas dari manusia yang masif, khususnya pendakian," pungkasnya. (Z-4)
 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat