visitaaponce.com

Kepulauan Sangihe Ekspor Ikan Tuna Perdana ke Filipina

Kepulauan Sangihe Ekspor Ikan Tuna Perdana ke Filipina
Penjabat Bupati Kepulauan Sangihe Rinny Silangen Tamuntuan (RST) saat melepas ekspor itu di pelabuhan Nusantara Tahuna, Senin (29/1).(Dokpri.)

PEMERINTAH Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, akhirnya melakukan ekspor ikan tuna perdana ke General Santos (Gensan) Filipina, Senin (29/1/2024). Upaya mengekspor ikan ke negara tetangga Filipina bukanlah hal mudah, karena melalui beberapa proses baik admistrasi maupun lainnya.

"Untuk mewujudkan cita-cita kita mengekspor ikan ke Filipina melalui proses yang panjang dengan segala pengorbanan dari semua pihak yang terlibat. Tim ekspor Sangihe bekerja dengan luar biasa sehingga upaya itu membuahkan hasil dan hari ini kita menjadi saksi sejarah bahwa Kabupaten Sangihe memulai ekspor ke Filipina," ungkap Penjabat Bupati Rinny Silangen Tamuntuan (RST) saat melepas ekspor itu di pelabuhan Nusantara Tahuna. 

Tamuntuan mengatakan ekspor ikan ke Filipina dapat dipastikan berdampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Sangihe, termasuk para nelayan. Ekspor ikan ke negara itu memiliki daya beli yang tinggi dengan harga lebih mahal ditambah pula jarak ke negara tetangga tidak terlalu jauh. Karenanya, ekspor ikan ini sangat menguntungkan bagi Kabupaten Sangihe.

Baca juga: Gempa Bumi Tektonik M5,0 di Sulawesi Utara tidak Berpotensi Tsunami

Selain itu, pembukaan jalur ekspor ikan ke Filipina berdampak pada pendapatan asli daerah (PAD). "Artinya, upaya mendorong ekspor ikan ke Filipina agar ada peningkatan ekonomi di kawasan perbatasan ini. Selain itu, dampak dominonya sangat besar, baik kepada masyarakat maupun pemerintah daerah," papar Tamuntuan.

Ia menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang bekerja keras untuk mewujudkan ekspor ikan ke Filipina. "Atas nama pemerintah daerah dan masyarakat, menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kerja sama dari semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ekspor ikan. Kita yakin apa yang kita kerjakan hari ini menjadi catatan sejarah penting dan itu terjadi karena kerja sama yang baik," tambah Tamuntuan.

Pengusaha ekspor ikan, Duminggu Sasebohe, mengimbuhkan bahwa yang ia lakukan semata-mata untuk menunjang program pemerintah daerah. Berkat dukungan bupati, usahanya makin terbuka dan kini mengekspor ikan ke Filipina dan hal itu merupakan terobosan yang baik. "Kami pengusaha selalu siap mendukung program Bupati. Yang pasti ekspor perdana ini sebagai langkah maju untuk meningkatkan usaha kami," kata Duminggu.

Baca juga: Hama Ulat Penggerek Batang Serang Lahan Sawah di Aceh

Menurut Liaison Officer (LO) Pemda Sangihe untuk Filipina, Heinrich Wolf, upaya menjalin kerja sama dengan pihak Filipina dalam hal ekspor ikan sudah ada sejak zaman pemerintahan Bupati Winsulangi Salindeho hingga saat ini. "Kami sebagai LO terus membangun komunikasi dengan pihak Filipina. Terakhir tahun lalu kami bersama tim terbang langsung ke Davao City Filipina dan Gensan untuk melakukan komunikasi lebih teknis agar Kabupaten Sangihe bisa melakukan ekspor. Nah di tangan Bupati Tamuntuan upaya itu akhirnya hari ini ekspor perdana itu terwujud," cerita Wolf.

Lebih lanjut ia menyampaikan pada dasarnya pihak Filipina sudah lama menunggu kerja sama ekspor ikan, tetapi kendalanya ialah regulasi. Namun, hal itu menjadi mudah ketika semua yang punya kewenangan menyatu untuk mendukung program ekspor ini.

Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Tahuna, Letkol Laut (P) Surya Ari Muryanto, CTMP., CHRMP, menerangkan pihaknya sangat mendukung program ekspor. Keterlibatan Lanal Tahuna dalam tim ekspor Sangihe sebagai bentuk TNI AL hadir di tengah masyarakat bergandengan tangan dengan pemerintah daerah demi kepentingan masyarakat. 

Hal yang sama disampaikan Kepala Stasiun Karantina Ikan (SKI) Sangihe, Gery Lumiu. Salah satu alasan pihaknya memberikan dukungan agar ekspor ikan ke Filipina bisa terwujud, mengingat melimpahnya sumber daya ikan di perairan Sangihe. Disayangkan bila kekayaan laut itu tidak diberdayakan untuk kesejahteraan masyarakat. "Kekayaan laut kita ini melimpah. Nelayan kita memiliki peluang untuk meningkatkan perekonomiannya. Dari segi kewenangan, kami selalu siap sedia membantu masyarakat maupun pemerintah daerah," kata Lumiu.

Dengan menggunakan KM Nelayan 2016-5, tim yang berangkat ke Filipina mulai bertolak dari Pelabuhan Tahuna dikawal oleh KRI Sangihe menuju keluar dari Teluk Tahuna. (RO/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat