Atasi Banjir, Plh Gubernur Jatim Pantau Pembersihan Sungai
![Atasi Banjir, Plh Gubernur Jatim Pantau Pembersihan Sungai](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/a3c09f1025a979fd17034fb5497d38ac.jpg)
PELAKSANA Harian Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono memantau langsung pembersihan sungai di kawasan Juanda serta Bungurasih Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo untuk mengatasi banjir, Kamis (15/2).
Pasalnya, sungai di kawasan tersebut banyak tumbuh tanaman enceng gondok yang mengakibatkan aliran air sungai tersumbat. Kondisi tersebut yang mengakibatkan sebagian di wilayah Kecamatan Waru banjir saat turun hujan deras. Pembersihan sungai itu dilakukan sebagai operasi tanggap darurat terjadinya banjir di wilayah Sidoarjo pada 5 Februari lalu.
"Ini adalah operasi tanggap darurat bencana banjir yang kemarin di kawasan sekitar Sidoarjo. Kita bersama melanjutkan pembersihan eceng gondok di jalur Kali Buntung supaya air dapat mengalir dan tidak tergenang dari hulu ke hilir karena koloni eceng gondok yang menutupi permukaan sungai," kata Adhy Karyono.
Baca juga : Atasi Banjir, Plh Gubernu Jatim Awasi Langsung Pembersihan Sungai di Sidoarjo
Ia pun menyusuri langsung kondisi sungai dengan perahu karet. Dari hasil menyusuri sungai diketahui, tanaman enceng gondok menutupi permukaan sungai hingga sepanjang lima kilometer. Sementara yang sudah dibersihkan dengan menggunakan excavator 1,4 kilometer.
Dalam proses susur sungai, Adhy bersama rombongan memecah kumpulan eceng gondok yang tumbuh setinggi setengah meter dan menahan laju aliran sungai. Tampak juga sisa-sisa eceng gondok yang telah diurai dengan excavator ponton di muara sungai.
Diakui Adhy, salah satu kendala pembersihan sungai adalah banyaknya bangunan pemukiman di wilayah bantaran Kali Buntung. Kondisi ini membuat tidak banyak alat berat yang bisa mengakses bantaran sungai dan harus dilaksanakan secara bertahap.
Baca juga : Memprihatinkan, Sungai Krembangan Penuh Eceng Gondok dan Sampah
"Setelah eceng gondok ini diurai menggunakan excavator, nanti akan dihancurkan dengan propeller sehingga tidak hanyut kembali ke sungai. Jumlahnya sudah terlalu banyak sehingga perlu operasi gabungan. Ini perlu kerjasama, maka dalam penanggulan bencana semua resource dari stakeholder harus kita gunakan," katanya. (HS/N-1)
Terkini Lainnya
Korban Banjir Sigi Butuh Bantuan Logistik
119 Hektare Sawah Rusak akibat Banjir di Sulawesi Tengah
Tanah Longsor Menerjang 60 Titik dan 12 Kecamatan di Tasikmalaya
Pendangkalan, Sungai Cinangsi di Kecamatan Cikalongkulon Rawan Meluap
Hujan Lebat dan Debit Air Sungai Naik, 138 Warga Pabalutan Mengungsi
Proyek Pengendalian Banjir Sungai Sepaku di IKN Dilanjutkan
Berdayakan Ibu Rumah Tangga, UMKM Kerajinan Eceng Gondok Mendunia
Memprihatinkan, Sungai Krembangan Penuh Eceng Gondok dan Sampah
Eceng Gondok Jadi Masalah, 2.600 Meter Kubik sudah Diangkut dari Waduk Pluit
Viral Lautan Eceng Gondok di Waduk Pluit, DPRD Minta Petugas Kebersihan Ditambah
Kreatifitas Relawan Sandiuno Ubah Eceng Gondok jadi Rupiah di Purwakarta
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap