visitaaponce.com

Memprihatinkan, Sungai Krembangan Penuh Eceng Gondok dan Sampah

Memprihatinkan, Sungai Krembangan Penuh Eceng Gondok dan Sampah
Sungai sekunder di Desa Krembangan penuh dengan eceng gondok dan sampah yang berpotensi menimbulkan banjir.(MI/Heri)

SUNGAI sekunder di Desa Krembangan Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo kondisinya memprihatinkan. Pasalnya penuh dengan tanaman eceng gondok dan sampah. 

Kondisi sungai penuh tanaman eceng gondok dan sampah ini potensi menimbulkan banjir saat musim hujan tiba. Sehingga menjelang musim hujan nanti perlu segera dilakukan normalisasi dan pembersihan sungai. 

Tumpukan sampah dan tanaman eceng gondok juga tidak sedap dipandang mata. Belum lagi bau tidak sedap yang muncul dengan banyaknya sampah tersebut. 

Baca juga: Puncak Perayaan Yaqowiyu Jatinom Sebar Kue Apem 8 Ton

"Saya sangat prihatin kondisi sungai sekunder di Desa Krembangan Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo yang telah ditumbuhi secara penuh atau total eceng gondok. Dan ternyata eceng gondok, sampah dan sebagainya juga memenuhi sebagian besar aliran di sungai sekunder tersebut," kata Bambang Haryo Soekartono, anggota DPR RI periode 2014-2019, Jumat (1/9). 

Bambang Haryo berharap segera ada normalisasi sungai dari dinas terkait, air sungai tersebut dimanfaatkan untuk bahan baku air PDAM. PDAM Delta Tirta selama ini memanfaatkan aliran air sungai sekunder itu untuk memasok air di wilayah Taman dan sekitarnya.

Baca juga:Bendung Karet di Demak Rusak Air PDAM Tercemar Air Laut

"Padahal sungai sekunder itu adalah tempat PDAM Delta Tirta berproduksi air minum untuk kepentingan masyarakat Sidoarjo, harusnya sungai tersebut kondisinya bersih dari kotoran dan selalu lancar. Kedalaman sungaipun yang seharusnya sekitar lima meter standar sungai sekunder saat ini tinggal setengah meter," ujar politisi Partai Gerindra tersebut. 

Bambang Haryo berharap agar sungai dikembalikan seperti fungsi sebenarnya. Dimana fungsi sungai untuk tempat penampungan air agar wilayah sekitarnya tidak banjir, dan untuk pengairan ke sawah-sawah warga di sekitar bantaran sungai. 

Selain itu juga untuk PDAM sebagai air minum, untuk budidaya ikan dengan kerambah, sebagai tempat pariwisata penghilang stress dan sebagai media untuk transportasi air.

Bambang berharap sungai tersebut bisa dimanfaatkan seperti itu. Dia berharap pemerintah kabupaten bisa menangani sekaligus berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas untuk pembersihan serta normalisasi sungai tersebut. 

"Apalagi dalam waktu dekat sudah mulai turun hujan dan membahayakan karena genangan air akan berdampak di wilayah penduduk sekitar bantaran sungai. Saya juga telah menghubungi Kepala BBWS Haeruddin untuk segera bersihkan semua kotoran sampah dan eceng gondok yang ada di sungai sekunder tersebut dan beliau sanggup untuk menyelesaikan segera," tegas alumni ITS ini.

Ditambahkannya, karena Sidoarjo sudah mendapatkan predikat baik di bidang lingkungan, sudah seharusnya permasalahan tersebut tidak boleh ada di Sidoarjo. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat