visitaaponce.com

Harga Beras di Padang kian Naik Jelang Ramadan

Harga Beras di Padang kian Naik Jelang Ramadan
Warga mengambil bantuan beras di Kantor Camat Pauh, Padang, Sumatra Barat, Senin (29/1/2024).(Antara/Iggoy el Fitra)

MENJELANG bulan suci Ramadan 1445 Hijriah, harga beras IR 42 di Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar), mulai mengalami kenaikan sejak dua minggu terakhir. Bahkan kenaikan ini juga dirasakan pemilik usaha penggilingan padi.

Ety, 58, pemilik penggiling padi (huller) Padi Sabatang, mengatakan harga beras IR 42 saat ini mencapai Rp155 per karung (10 kg) atau naik Rp5 dari sebelumnya Rp150.

"Kenaikan harga beras sudah terjadi dua minggu lalu," kata Ety di Huler Padi Sabatang, Sungai Taruang, Bungo Pasang, Koto Tangah, Kota Padang, Kamis (22/2).

Baca juga : Kota Padang Tetap Laksanakan Vaksinasi Covid Selama Ramadan

Ety menambahkan, harga beras Anak Daro juga mengalami kenaikan dari Rp155 menjadi Rp160 per karung (10 kg).

"Kami hanya menjual dua jenis beras, IR 42 dan Anak Daro. Kedua jenis beras ini hasil panen dari daerah Koto Tangah, Lubuk Minturun, dan sekitarnya," ujarnya.

Menurut Ety, meskipun harga naik, permintaan beras tetap stabil. "Biasanya berapa pun naiknya harga beras, tetap dibeli ibu-ibu. Hanya, ketika harga agak mahal, biasanya mereka membeli setengah karung saja," tuturnya.

"Bagi keluarga yang sudah terbiasa dengan beras IR 42 dan Anak Daro, mereka tetap membelinya. Ini masalah selera, karena mereka sudah terbiasa makan beras enak," imbuhnya.

Ety menduga naiknya harga beras ini disebabkan karena belum musim panen padi di Kota Padang. "Mungkin di toko-toko pengecer, harga beras lebih mahal lagi daripada di huller. Soalnya mereka membeli di huller atau didatangkan dari berbagai daerah di Sumatra Barat, ditambah dengan biaya pengirimannya," terangnya. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat