visitaaponce.com

Dirjen PSP Kementan Tinjau Sarana Peningkatan Produktivitas Pertanian Indramayu dan Cirebon

Dirjen PSP Kementan Tinjau Sarana Peningkatan Produktivitas Pertanian Indramayu dan Cirebon 
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Kementerian Pertanian (PSP Kementan) Ali Jamil (kanan) meninjau infrastruktur pertanian di Jabar.(DOK DITJEN PSP KEMENTAN)

DIREKTUR Jenderal Prasarana dan Sarana Kementerian Pertanian (PSP Kementan) Ali Jamil meninjau langsung lokasi pertanian di daerah Indramayu, dan Cirebon, Jawa Barat, Kamis (22/2). Tinjauan dilakukan untuk memastikan ketersediaan sarana dan prasana peningkatan produktivitas pertanian. 

Dua lokasi yang ditinjau di antaranya Desa Kepringan, Kecamatan Kerangkeng Indramayu dan Desa Gegesik Wetan, Kecamatan Gegesik, Cirebon. Kedua daerah tersebut ditinjau karena menjadi lokasi penerima manfaat sarana dan prasarana dari Direktorat Jenderal PSP.

Sarana dan prasarana yang ditinjau Ali ialah irigasi dan pompa untuk memastikan ketersediaan air di lahan sawah. Di Desa Gegesik Wetan, Ali Jamil meninjau 330 hektare lahan pertanian yang mengalami permasalahan ketersediaan air dengan memanfaatkan 5 pompa dan rehabilitasi jaringan tersier dari Kementan

Baca juga : Dongkrak Produktivitas, Anies Dorong Modernisasi Pertanian

Selain meninjau prasarana dan sarana, Ali Jamil menegaskan bahwa pemberian pompa dan perbaikan tersier oleh Kementan harus dapat secara langsung dirasakan oleh masyarakat petani. Hal itu diperlukan untuk memastikan seluruh lahan pertanian mendapat air yang baik. 

"Kami ingin mendorong petani sebagai pelaku utama dapat lebih produktif," kata Ali melalui keterangannya, Kamis (22/2). 

Penggunaan pompa dan tersier sebagai prasarana dan sarana diharapkan dapat meningkatkan intensitas tanam para petani. "Jadi dalam setahun petani dapat lebih banyak penghasilannya," jelasnya.

Sementara di Desa Kepringan, Ali Jamil meninjau sebanyak 700 hektare lahan potensial. Saat ini sebanyak 190 hektare lahan, tengah dalam proses olah dengan menggunakan pompa air. 

Para petani memanfaatkan pompa air untuk suplesi irigasi di lahan sawah desa. Dengan menggunaan prasarana tersebut, masyarakat didorong dapat melakukan tanam dan panen padi sebanyak tiga kali dalam setahun. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat