Kondisi Pangan Indonesia Sangat Memprihatinkan Sampai Impor Beras
![Kondisi Pangan Indonesia Sangat Memprihatinkan Sampai Impor Beras](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/03/dc3dc801fadfc1f40172a8d141cb1f8a.jpg)
DEKAN Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya (Unsri) Ahmad Muslim menyebut bahwa kondisi pangan di Indonesia saat ini sangat memprihatinkan. Masalah pangan Indonesia saat ini, khususnya beras tidak lain karena produksi beras di Indonesia rendah tidak mencukupi kebutuhan konsumsi masyarakat.
"Produksi kita 30,90 juta sementara konsumsinya 35 juta hektar. Luas juga kita sangat rendah belum cukup memenuhi untuk konsumsi tersebut karena luas panen untuk padi cuma 10,2 juta hektar sementara idealnya ya untuk memenuhi untuk tersebut itu seharusnya luas lahan padi tersebut 500 meter per kapita," kata dia saat Konferensi Merdeka Barat pada Senin (4/3).
Oleh karena itu, lanjut dia, pemerintah perlu melakukan strategi yang sistematik baik untuk jangka pendek dan jangka panjang.
Baca juga : Harga Beras dan Pangan Lainnya masih Tinggi, Jokowi: Nanti Saya Cek ke Lapangan
"Kalau untuk jangka pendek ini mau tidak mau untuk suatu keniscayaan harus impor, tetapi jangka panjang dengan potensi lahan, potensi tenaga kerja, kemudian dengan potensi teknologi yang sudah ada itu sudah harus kita lakukan. Jadi political will pemerintah, tetapi sustainable di program political will pemerintah kadang-kadang kurang berlanjut gitu, seperti kaya political anggaran ya. Kita cuma di 2015 saja ya anggaran untuk Kementan ini tinggi gitu sekitar kurang lebih Rp30,7 triliun tapi sekarang ini terus turun, di 2022 yaitu baru sampai 27% jadi tinggal Rp14,75 triliun," jelas dia.
Hal ini, sambung dia, merupakan suatu kondisi yang cukup memperhatikan, pasalnya Indonesia mempunyai potensi pangan yang sangat luas dimana Indonesia mempunyai lahan kering 144 juta hektar ditambah dengan lahan rawa 13 juta hektar.
"Kemudian kita juga punya tenaga kerja petani murah, kemudian juga Indonesia juga merupakan negara tropis yang bisa menanam satu tahun itu bisa buat tiga kali gitu ya. Ditambah lagi teknologi untuk penanaman padi sudah sangat establish mulai dari hulu sampai hilir," tandasnya. (Fal/Z-7)
Terkini Lainnya
Studi: Mayoritas Masyarakat Senang Berbelanja Barang Kemasan Konsumen
Rupiah Menguat saat Investor Antisipasi Inflasi Konsumsi Pribadi AS
Ini Batasan Konsumsi Gula dan Garam pada Anak
Cukup Serat Kurangi Risiko Alergi pada Anak
Daya Beli Terjaga, Potensi Masyarakat Lindungi Aset Terbuka Lebar
BPKH Suplai 76 Ton Bumbu untuk Konsumsi Jemaah Haji
Harga Pangan Melonjak, Garis Kemiskinan Maret Naik
Kendalikan Inflasi, Pemkot Denpasar Kembali Gelar Pasar Rakyat
Bertemu Gubernur Jambi, Mardiono Diskusi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan
Dialog Kebangsaan Diklat Polri, Mentan Amran: Semua Turun Tangan Urus Pangan
Kotawaringin Timur Siap Jadi Penyangga Pangan IKN
Kementan Dorong Petani Muda Kembangkan Pertanian Lahan Rawa Modern
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap