visitaaponce.com

Kepala Bulog Sultra Tinjau Harga Pangan di Pasar Sentral Laino Raha

Kepala Bulog Sultra Tinjau Harga Pangan di Pasar Sentral Laino Raha
Tinjauan harga pasar jelang Ramadan(MI/Widjajadi)

KEPALA Badan Urusan Logistik (Bulog) Kantor Wilayah Sulawesi Tenggara Siti Mardati Saing melakukan kunjungan inspeksi untuk meninjau harga pangan beras Sumber Pangan Harapan Pangan (SPHP) di Pasar Sentral Laino Raha pada Selasa (05/03). Tujuan kunjungan adalah untuk mengevaluasi langsung penjual yang memiliki spanduk Rumah Pangan Kita (RPK), yang merupakan outlet penjualan pangan pokok untuk masyarakat.

Dalam kunjungan tersebut, Siti Mardati Saing didampingi oleh Kepala Bulog Cabang Raha, Hendra Dionisius, bersama Kepala UPTD Pasar Laino Raha, Jufri. Siti Mardati Saing menegaskan bahwa peninjauan dilakukan untuk memastikan apakah harga masih sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar 10.900/kg yang dijual oleh RPK.

"Jika ada pedagang yang melakukan praktik mengoplos, mengganti kemasan, dan menjual di atas harga HET, akan dikenai sanksi berupa pencabutan izin dan tidak mendapatkan distribusi beras dari Bulog," tegas Mardati.

Baca juga : Kemendagri Minta Pemda Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

Selain itu, ia menambahkan bahwa Bulog memiliki tugas untuk mendistribusikan beras pemerintah guna menstabilkan harga, terutama dalam kondisi harga yang masih tinggi. Stok beras Bulog Raha sebanyak 2.500 ton sudah disiapkan dan cukup hingga akhir Ramadan. Jika masih kurang, beras akan diambil dari Kendari yang masih memiliki stok sebanyak 15.000 ton.

Salah seorang pedagang yang memiliki RPK, Wulan, menyampaikan bahwa harga beras Bulog yang dijualnya sebesar 10.900/kg dan 10.000/liter. "Harga beras Bulog masih stabil, membuat penjualannya selalu lancar dan diminati karena harganya terjangkau dibandingkan beras lainnya," ujarnya.

Wulan menjelaskan bahwa ia memilih menjual beras Bulog per liter agar dapat dinikmati oleh lebih banyak masyarakat. "Kami menjual beras Bulog hanya seharga 10.000/liter, sementara beras premium lainnya dijual seharga 15.000/liter, sehingga masyarakat lebih memilih beras Bulog," tandas Wulan. (Z-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat