visitaaponce.com

Kasus DBD di Klaten Meningkat, 8 Orang Meninggal

Kasus DBD di Klaten Meningkat, 8 Orang Meninggal
Petugas melakukan pengasapan untuk pencegahan perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti.(ANTARA/SISWOWIDODO)

KASUS deman berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, hingga minggu kesembilan 2024 tercatat mencapai 113 kasus. Dari jumlah itu, ada 8 orang meninggal.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Klaten, Anggit Budiarto, saat ditemui Media Indonesia di Pendapa Kabupaten Klaten, Rabu (13/3), mengungkapkan sebaran kasus DBD hampir merata di seluruh wilayah di Kabupaten Klaten.

"Tahun ini ada peningkatan kasus DBD dan perlu diwaspadai. Karena, hingga minggu kesembilan sudah 113 kasus. Untuk pencegahan kebersihan lingkungan tempat tinggal terutama di musim hujan ini harus dijaga," katanya.

Baca juga : Antisipasi DBD dengan Menjaga Kebersihan Lingkungan

Menurut Anggit, dari 113 kasus, pasien rata-rata menjalani perawatan di sentra pelayanan kesehatan atau rumah sakit. Pasien kebanyakan anak-anak.

Untuk pencegahan DBD, Dinas Kesehatan Klaten telah menerbitkan surat edaran tentang pemberdayaan masyarakat atau gerakan serentak untuk PSN (pemberantasan sarang nyamuk).

"Gerakan serentak PSN kita lakukan rutin setiap Minggu. Pun, fungsi jumantik (juru pemantau jentik) di tingkat RT/RW ditingkatkan. Semoga gerakan ini efektif untuk pencegahan DBD di Klaten," ujarnya.

Terkait banyaknya permintaan fogging dari masyarakat, Dinas Kesehatan Klaten sangat selektif. Tidak semua permintaan dipenuhi karena, fogging hanya membunuh nyamuk dewasa, sedangkan jentik masih bertahan hidup.

"Fogging kita layani jika di satu tempat atau wilayah itu dinyatakan positif ada kasus meninggal. Namun, sebelum di-fogging dilakukan penyelidikan epidemiologi dan kalau masih ada jentik harus dibersihkan dulu baru fogging," papar Anggit. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat