visitaaponce.com

Tinjau Langsung Banjir Jepara dan Demak, Pj Gubernur Jateng Minta Evaluasi Tanggul Sungai

Tinjau Langsung Banjir Jepara dan Demak, Pj Gubernur Jateng Minta Evaluasi Tanggul Sungai
Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana meninjau langsung lokasi banjir di Kabupaten Jepara dan Kabupaten Demak. (Dok)

 PENJABAT Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana meninjau langsung lokasi banjir di Kabupaten Jepara dan Kabupaten Demak, Senin, (18/3). Tinjauan ke lokasi tersebut dilakukan bersama dengan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), dan Komisi VIII DPR. 

Saat di Demak, Nana bersama rombongan mengecek langsung kondisi tanggul sungai Wulan yang jebol yang membanjiri area sekitar hingga ketinggian 1 meter. Banjir kali Ini merupakan kejadian banjir kedua di tempat yang sama. Bahkan, banjir kali ini juga merambah ke Kabupaten Kudus.  Nana mengatakan, penanganan atas kejadian banjir baik di Demak maupun Jepara sudah dilakukan dengan mengevakuasi pengungsi. 

"Tempat evakuasi di Demak dan Kudus ada sekitar puluhan tempat pengungsian," ujarnya.

Baca juga : BSI Maslahat Beri Bantuan Bagi Korban Banjir di Demak

Nana membeberkan, setiap terjadi bencana, langkah pertama yang selalu dilakukan adalah mengevakuasi masyarakat. Itulah yang dilakukan terhadap warga terdampak, baik di Jepara maupun di Demak. 

Pemprov Jateng bersama BNPB, BPBD, TNI, Polri dan instansi lainn juga sudah menyiapkan berbagai pelayanan untuk pengungsi. Mulai dapur umum, posko Kesehatan, logistik, dan semua kebutuhan dasar masyarakat.

"Di sini masyarakat juga sudah banyak yang kembali ke rumah karena sudah surut. Tanggul juga akan ditutup dalam waktu dua hari," jelasnya.

Baca juga : Hotel Ciputra Semarang Salurkan Bantuan Bencana Banjir Demak melalui BPBD

Menurut Nana, seluruh tanggul sungai yang ada di Jawa Tengah perlu dievaluasi. Hal ini sebagai langkah antisipasi tanggul jebol akibat tidak kuat menahan debit air yang tinggi. 

Berdasarkan data kejadian banjir dalam sepuluh hari terakhir di Jawa Tengah, salah satu penyebabnya adalah jebolnya tanggul sungai atau bendungan. Misalnya kejadian di Kabupaten Pekalongan, Grobogan, Demak, dan Jepara.

"Tanggul-tanggul yang ada akan dievaluasi dan secara bertahap akan melakukan perbaikan," katanya. 

Baca juga : Menteri PUPR Targetkan Perbaikan Darurat Tanggul Sungai Wulan di Demak Selesai dalam Tiga Hari

Evaluasi tersebut perlu dilakukan mengingat berdasarkan informasi BMKG, cuaca di Jawa Tengah selama sepekan ke depan masih berpotensi hujan ekstrem. Oleh karenanya, tanggul sungai perlu diperkuat. 

Selain evaluasi tanggul-tanggul. Langkah lain adalah teknologi modifikasi cuaca (TMC) yang saat ini sudah dilakukan sampai lokasi banjir benar-benar surut atau tanggul selesai ditutup.

Sementara itu, Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto mengatakan, banjir di Jepara, dan di Karanganyar Demak, sama-sama disebabkan oleh tanggul Daerah Aliran Sungai (DAS) Wulan yang jebol. Dua daerah tersebut sama-sama dilintasi DAS Wulan. 

Dikatakan dia,  kejadian di Demak ini menjadi perhatian serius karena melumpuhkan Jalur Pantura.

"Kita sudah punya pengalaman langsung menangani banjir serupa di tempat yang sama. Cuma karena debit air lebih tinggi sehingga terkesan yang terdampak lebih luas," jelas Suharyanto. (Z-8)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat