visitaaponce.com

BI Sulteng Luncurkan Program Ikhtiar untuk Salurkan Ziswaf di Bulan Ramadan

BI Sulteng Luncurkan Program Ikhtiar untuk Salurkan Ziswaf di Bulan Ramadan
Kepala Perwakilan BI Sulteng, Rony Hartawan (depan) menjelaskan tentang program Investasi Terbaik untuk Kehidupan Akhirat (Ikhtiar).(MI/M TAUFAN SP BUSTAN)

KANTOR Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tengah, memperkenalkan program Investasi Terbaik untuk Kehidupan Akhirat (Ikhtiar) pada kegiatan Ramadan Berkah Bersama Insan Bank Indonesia (Rabbani) 1445 Hijriah di Palu.

Kepala Perwakilan BI Sulteng, Rony Hartawan mengatakan, program Ikhtiar merupakan sarana untuk menyalurkan Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf (Ziswaf) terbaik melalui platform SatuWakaf Indonesia yang dikelola oleh Badan Wakaf Indonesia maupun dari lembaga atau komunitas lain yang akuntabel dalam pengelolaan dana Ziswaf.

“Misalnya ke Lembaga Wakaf Bersama,” terangnya di hadapan para tamu undangan yang menghadiri peluncuran program IKHTIAR di kantor Perwakilan BI Sulteng di Palu, Jumat (22/3).

Baca juga : Baznas Targetkan Pengumpulan Zakat Infak Sedekah Capai Rp430 Miliar selama Ramadan

Menurut Rony, berbicara terkait pengelolaan Ziswaf, Indonesia sebagai negara dengan jumlah populasi muslim terbesar di dunia, memiliki potensi dan peluang besar dalam menggali sumber dana umat, baik melalui Ziswaf.

“Sumber dana itulah yang jika dikelola dengan baik, dapat digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan dan sekaligus memberdayakan umat,” ungkapnya.

Rony menjelaskan, sejarah mencatat dalam membangun peradaban baru di Madinah, Rasulullah SAW juga menghimpun Ziswaf dalam pelbagai bentuk dengan tujuan untuk memberdayakan umat dan mengentaskan kemiskinan.

Baca juga : Dompet Dhuafa Targetkan Sejuta Penerima Manfaat pada Ramadan

Oleh karena itu, melihat potensi besar tersebut, BI sebagai bank sentral berupaya memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah (Eksyar) di Indonesia.

Di antaranya, melalui peningkatan literasi EKSyar, termasuk mendorong pemanfaatan dan pengelolaan dana wakaf produktif sebagai alternatif sombre pembiyaan sosial dan pengembangan kemandirian ekonomi pesantren serta mendorong pembentukan Himpunan Bisnis Pesantren (Hebitren) dan peningkatan UMKM syariah.

“Program IKHTIAR ini juga merupakan wujud dari paham dalam menggunakan rupiah dengan bijak bertransaksi terlebih yang bertujuan untuk pemberdayaan umat dan mengentaskan kemiskinan,” paparnya.

Rony juga mengajak masyarakat senantiasa bijak dalam berbelanja pada momentum Ramadan hingga Idulfitri mendatang. Ia menegaskan, warga berbelanja sesuai kebutuhan bukan kemauan.

“Karena salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya mismatch antara pemintaan dan sisi penawaran adalah perilaku masyarakat yang melakukan panic buying atau berbelanja secara berlebihan dan tidak sesuai kebutuhan,” pungkasnya. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat