143 Kepala Keluarga Terdampak Gempa Tuban
![143 Kepala Keluarga Terdampak Gempa Tuban](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/03/8c5834e2e287a7c8051698bb2df4008b.jpg)
GEMPA yang terjadi dan berpusat di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Jumat (22/3), sebabkan 143 kepala keluarga terdampak di wilayah Jawa Timur.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengungkapkan, berdasarkan laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB hingga Sabtu (23/3) pukul 00.20 WIB, rincian kepala keluarga terdampak ialah Kabupaten Tuban 10 kepala keluarga, Kabupaten Gresik 130 kepala keluarga, Kabupaten Pamekasan satu kepala keluarga, dan Kota Surabaya dua kepala keluarga.
"Gempa tersebut mengakibatkan sejumlah infrastruktur alami kerusakan bervariasi, di Kabupaten Tuban tercatat empat unit rumah rusak berat, empat unit rumah rusak sedang dan dua unit rumah rusak ringan," kata Abdul, Sabtu (23/3).
Baca juga : 95 Bangunan Rusak Akibat Gempa di Kupang
Selain itu terdapat satu balai desa alami kerusakan cukup parah dan satu fasilitas ibadah alami rusak ringan, serta satu kandang milik warga roboh akibat guncangan gempa.
Kabupaten Gresik terdapat 19 unit rumah alami rusak berat, 61 unit rumah rusak sedang, dan 50 unit rumah alami rusak ringan. Sejumlah fasilitas umum juga alami kerusakan seperi dua fasliltas Pendidikan rusak ringan, satu fasilitas Pendidikan rusak sedang, dua masjid rusak berat, satu musola rusak sedang, satu masjid rusak ringan, satu kantor desa, dan satu Gedung perkantoran rusak ringan, serta RSUD Umas Mas’ud Sangkapura alami kerusakan ringan.
"Untuk wilayah Kabupaten Pamekasan tercatat satu unit rumah warga alami rusak ringan. Sementara itu di Kota Surabaya terdapat dua unit rumah warga alami rusak ringan, RS Unair, dan RSUD M Soewandhi alami kerusakan ringan," bebernya.
Baca juga : BNPB: Dua Rumah Rusak Pascagempa Kepulauan Mentawai
Sementara itu RSUD Soetrasno di Kabupaten Rembang turut terdampak yang sebabkan pasien dievakuasi keluar gedung.
Abdul menyatakan, BPBD setempat hingga kini masihterus melakukakan penanganan darurat bencana, antara lain melakukan pendataan dan monitoring di sejumlah lokasi, kemudian mendirikan tenda pengungsian di halaman RS Unair Surabaya.
"Selanjutnya mengirimkan personil menuju pusat gempa di Pulau Bawean dengan menggunakan kapal dengan membawa kendaraan roda dua, tenda pengungsi, terpal plastik, makanan siap saji guna melakukan penanganan lebih lanjut di wilayah tersebut," pungkasnya. (Z-3)
Terkini Lainnya
Anak dan Ibu Rebutan Harta Warisan, PN Karawang: Baiknya Damai Saja
Studi HCC: 7 dari 10 Ibu di Indonesia Alami Mom Shaming
Family Office di Indonesia, Sandiaga: Sifatnya Peluang Dana Tambahan
Joe Biden Bertemu Keluarga di Camp David untuk Bahas Masa Depan
Mall Ciputra Jakarta Gelar Mokoland, Aktivitas Edukatif dan Menghibur untuk Anak
Kebahagiaan Keluarga Indonesia Tinggi, Sosiolog: Ukurannya bukan Materi
BPBD Jatim Masih Siaga Penuh di Pulau Bawean Pascagempa Tuban
Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono Percepat Kepulangan Dari Vietnam
Gempa Tuban, BMKG Catat Ada 149 Susulan
11 Kabupaten/Kota di Kalsel Rasakan Gempa Tuban
Gempa Tuban Juga Terasa di Sebagian Wilayah Kalsel
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap