Bali Raih Prevalensi Stunting Terendah se-Indonesia
![Bali Raih Prevalensi Stunting Terendah se-Indonesia](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/03/da199beeafeaa8580fb3bae07d714ad5.jpg)
BADAN Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) RI mengumumkan angka stunting 2023 dengan Provinsi Bali kembali menjadi daerah dengan prevalensi terendah se-Indonesia.
"Provinsi Bali masih menjadi daerah dengan angka prevalensi stunting terendah di Indonesia, di mana angka prevalensi stunting 2022 sebesar delapan persen, sedangkan 2023 mencapai 7,2 persen," kata Inspektur Utama BKKBN RI Ari Dwikora Tono seperti dilansir dari Antara, Jumat (29/3).
Dalam keterangan Pemprov Bali, disebutkan bahwa selain menjadi yang terendah di Indonesia, angka ini jauh lebih rendah daripada prevalensi stunting nasional.
Baca juga : Ibu Punya Peranan Penting Cegah Stunting
"Angka prevalensi stunting nasional sebesar 21,5 persen pada tahun lalu," katanya Ari.
Meski sudah menjadi yang terendah, BKKBN RI tetap menargetkan pada akhir 2024 angka stunting di Pulau Dewata kembali turun.
Dwikora menargetkan 14 persen untuk nasional dan 6,15 persen sisa stunting untuk Provinsi Bali.
Baca juga : Kenali Wasting, Gizi Buruk Pada Anak Selain Stunting
Mendengar target pemerintah pusat, Pemprov Bali optimistis stuntingdapat kembali ditekan bahkan akhirnya nanti bisa mencapai nol persen.
"Kita di Bali walaupun sudah terendah nasional tapi angka 7,2 persen itu masih bisa kita turunkan, kita punya keyakinan bahwa dengan kerja sama kita bisa turunkan terus," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Bali Dewa Made Indra.
Dia menjelaskan capaian penurunan prevalensi stunting di Bali tidak terlepas dari kerja sama banyak komponen, mulai dari masyarakat hingga pemerintah daerah.
Baca juga : Prabowo Subianto Janji Tekan Angka Stunting di Indonesia, Faktanya Memprihatinkan
Atas komitmen bersama tersebut, ia mengajak seluruh komponen tetap berupaya dalam melakukan upaya percepatan penurunan prevalensi stunting di Bali.
Gagal tumbuh akibat kurangnya gizi pada anak ini, menurut dia, bukan kemiskinan ekstrem penyebab utamanya, melainkan pengetahuan masyarakat, terutama orang tua.
"Seperti di Kabupaten Gianyar yang secara ekonomi relatif baik, tetapi di situ ada prevalensi stunting, prevalensi stunting lebih disebabkan karena kurangnya edukasi mengenai pentingnya cakupan gizi anak mulai dari saat pranikah, hamil, melahirkan hingga kesehatan dancakupan gizi bayi hingga usia dua tahun," kata dia.
Baca juga : Peringatan Hari Gizi Nasional, Pemenuhan Gizi Anak dalam 1.000 HPK
Untuk itu, Pemprov Bali bersama BKKBN di daerah gencar melakukan upaya penurunan prevalensi stunting dengan pemberian edukasi melibatkan desa adat, organisasi keagamaan, serta tokoh keagamaan.
Dia mengatakan upaya penurunan prevalensi stunting harus dimulai dari hulu, yaitu di masing-masing wilayah desa adat, dengan pemimpin adat melaporkan tiap kali ada pasangan yang hendak menikah.
Pasangan muda-mudi tersebut dikumpulkan untuk diberi edukasi pranikah oleh tim pendamping dari BKKBN Bali di masing-masing desa. (Z-6)
Terkini Lainnya
Gandeng Kapal Wisata, Sudamala Resorts Promosikan Potensi Pariwisata Lombok
Lembaga Kursus di Bali Targetkan Kirim 3.000 Siswa Magang ke AS hingga Taiwan
2 Ton Alat Kesehatan Bermerkuri Ditarik dari Faskes di Bali
13.500 Pelari bakal Ramaikan Maybank Marathon 2024 di Bali
103 WNA asal Tiongkok, Taiwan dan Malaysia Ditangkap Imigrasi Bali
Penerimaan Pajak di Bali Capai Rp 6,63 Triliun, 30 Persen dari Target
Kebahagiaan Keluarga Indonesia Tinggi, Sosiolog: Ukurannya bukan Materi
Menko PMK: Perlu Kerja Keras Siapkan GenZ dan Gen Alfa Sambut Indonesia Emas 2045
BKKBN: Indeks Kebahagiaan Keluarga Indonesia Tinggi Meskipun Belum Mandiri
Harganas ke-31, Sejumlah Kepala Daerah Mendapat Penghargaan dari Presiden Jokowi
Ketua TP PKK Kota Cilegon Hany Seviatry Raih Penghargaan Tertinggi dari BKKBN
BKKBN: Pendataan Bayi Stunting sudah Selesai Dilakukan
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap