visitaaponce.com

KPU Sleman Klaim Pelaksanaan Pemilu 2024 Lebih Kondusif

KPU Sleman Klaim Pelaksanaan Pemilu 2024 Lebih Kondusif
Ketua KPU Sleman Ahmad Baehaqi mengatakan Pemilu 2024 lebih kondusif dibandingkan 5 tahun lalu.(MI/Ardi)

PELAKSANAAN Pemilu 2024 di Kabupaten Sleman diklaim berjalan dengan lebih kondusif. Petugas pemungutan suara yang meninggal dunia pun juga lebih sedikit dibanding 2019.

Ketua KPU Sleman, Ahmad Baehaqi menjelaskan, pelaksanaan Pemilu 2019 sempat diwarnai aksi demonstrasi hingga tengah malam. 

"Pemilu 2024 ini bisa diselesaikan lebih cepat," kata dia saat Rapat Koordinasi Evaluasi Tahapan Pemungutan, Perhitungan dan Rekapitulasi Pemungutan Suara pada Pemilu 2024 di Hotel Eastparc, Sleman, Kamis (28/3) petang.

Baca juga : Rekrutmen KPU Jadi Sorotan, Ada Petugas KPPS Meninggal di Atas 60 Tahun

Selain itu, petugas pemungutan suara yang meninggal dunianjuga berkurang.
 
"Jumlah petugas yang meninggal Pemilu tahun ini berkurang. Pemilu 2019 meninggal 6, sedangkan tahun ini yang meninggal dunia 4," kata dia.

Petugas 4, yang terdiri dari 1 petugas KPPS dan 3 Linmas. Mereka diduga meninggal dunia akibat kelelahan, sehingga dirawat di rumah sakit.

"Ada rentetan, dari bertugas, kemudian sakit rawat jalan, dan meninggal dunia," kata dia.

Ia mengatakan, penerima santunan baru 1, sedangkan tiga lainnya sedang proses. Besaran santunan total Rp46 juta kematian, Rp36 juta untuk santunan kematian dan Rp10 juta biaya pemakaman.

Ia mengatakan, evaluasi yang dilakukan kali ini ditujukan untuk perbaikan pelaksanaan Pilkada serentak yang akan digelar pada November 2024. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat