visitaaponce.com

Jelang Idul Fitri, Imigrasi Entikong Maksimalkan Pemeriksaan Keimigrasian

Jelang Idul Fitri, Imigrasi Entikong Maksimalkan Pemeriksaan Keimigrasian
Ilustrasi--WNI mengantre untuk pemeriksaan dokumen di PLBN Entikong, di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat,(ANTARA/Nova Wahyudi)

SEJAK dibukanya Pos Lintas Batas Negara (PLBN) setelah pandemi covid-19, khususnya April 2022, oleh pemerintah Indonesia maupun Malaysia, Tempat Pemeriksaan Imigrasi Entikong kembali maksimal menjalankan tugas pemeriksaan keimigrasian, khususnya bagi Warga Negara Indonesia (WNI) juga Warga Negara Asing (WNA) yang hendak keluar masuk Indonesia melalui PLBN Entikong. 

Beraneka ragam tujuan bagi WNI juga WNA untuk keluar masuk wilayah Indonesia, akan tetapi pemeriksaan imigasi wajib dilakukan secara profesional dan humanis agar dapat menjaga stabilitas keamanan negara dan tentunya melindungi WNI agar tidak menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Sejauh ini, selama 2 kali libur lebaran sejak dibukanya pintu gerbang negara di Entikong setelah covid-19 berubah status dari Pandemi dinyatakan sebagai Endemi, aktivitas perlintasan juga perlahan mengalami kenaikan dari kuantitas pelaku perjalanan luar negeri. 

Baca juga : Ini Mekanisme dan Syarat dalam Proses Adopsi Anak di Indonesia

Tentunya karena tidak sedikit juga WNI di Malaysia yang hendak masuk ke wilayah Indonesia untuk pulang ke kampung halaman begitupun juga dengan warga negara Malaysia yang masih banyak rumpun melayu maupun dayak ingin melakukan kunjungan keluarga baik di wilayah Kalimantan Barat maupun wilayah lainnya. Ataupun banyak juga WNI yang ingin berlibur ke Malaysia selama libur nasional dalam menikmati cuti Idul Fitri.

"Tentunya hal ini membutuhkan kesiapan bagi petugas Imigrasi, khususnya Petugas dari Kantor Imigrasi Kelas II TPI Entikong, " kata Kepala kantor Imigrasi Kelas II TPI Entikong Sam Fernando. 

Menurutnya, sejauh ini, selama seminggu sebelum Idul Fitri sampai 2 hari menjelang, tercatat arus perlintasan khususnya keberangkatan WNI ke luar negeri berjumlah 6.273 orang pelintas. 

Baca juga : Semester Pertama 2023, Lebih Dari 20 Ribu Orang Melintasi Perbatasan Indonesia-Timor Leste

Terjadi peningkatan signifikan hingga hampir 80% karena pada tahun lalu hanya sekitar 3.486. Sedangkan untuk keberangkatan WNA yang melalui PLBN Entikong tahun ini hanya berjumlah 207 orang, dibanding tahun lalu yang hanya 201 orang, hanya naiki sejumlah 6 orang saja. 

Sedangkan untuk kedatangan WNI pada tahun ini termasuk naik signifikan, karena pada tahun ini berjumlah 4.631 orang. Padatahun lalu hanya berjumlah 3.637 atau naik 27%. 

Untuk kedatangan WNA tahun ini juga mengalami kenaikan, tahun ini berjumlah 673 orang sedangkan tahun lalu hanya berjumlah 587 orang, atau naik sebesar 14%.

Baca juga : Ingin Jadi WNI, Anak Perkawinan Campuran Miliki Kesempatan Hingga 31 Mei 2024

"Tentunya dengan kenaikan ini, kami memaksimalkan kinerja pada 3 konter keberangkatan dan 3 konter kedatangan yang telah terisi oleh petugas serta juga meminimalisir petugas pemeriksa keimigrasian yang ingin mengambil cuti Lebaran untuk tetap melayani masyarakat, khususnya pelintas agar dapat melakukan perjalanan luar negeri dengan akan dan nyaman demi kepastian hukum dan identitasnya serta perlindungan hukumnya saat berada di luar negeri," tambah Sam Fernando

Selain itu, mulai 1 Januari sampai 8 April 2024, petugas Imigrasi telah melakukan penundaan keberangkatan sebanyak 98 orang kepada WNI yang diduga akan menjadi korban TPPO.

"Hal ini semata-mata supaya WNI terlindungi dan tidak menjadi korban perdagangan orang atau tidak menjadi korban jual beli organ tubuh yang sampai saat ini kemungkinan masih ada di berbagai belahan dunia" pungkas Sam Fernando. (RO/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat