IIBA Optimistis Pabrik Biochar Majalengka Bantu Kurangi Emisi Karbon
KEHADIRAN pabrik biochar di Majalengka dinilai bisa membantu pemerintah dalam mengurangi emisi karbon (CO2) karena fasilitas itu mampu mengonversi hampir 30 ribu ton limbah agrikultur per tahun.
Pabrik biochar tersebut terletak di dalam kawasan Kompleks Pabrik Gula (PG) Rajawali II (anak usaha BUMN ID Food), di Desa Sumber, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. "Setahu saya ini proyek pertama, yang bisa menghasilkan biochar dalam jumlah lebih besar. Ini cara paling efisien untuk mengambil karbon dari udara dan kita kembalikan lagi ke bumi (tanah)," kata Ketua Umum Asosiasi Biochar Indonesia Internasional (IIBA) Hashim Djojohadikusumo di Majalengka, Rabu (24/4).
Menurut dia, di sejumlah daerah masih banyak petani membakar limbah pertanian di tempat terbuka dan hal itu dapat mencemari udara karena menghasilkan CO2. Padahal limbah tersebut bisa diolah menjadi barang yang bermanfaat seperti biochar.
Baca juga : Kejaksaan Tinggi Jawa Barat Tahan Kepala BKPSDM Majalengka
Ia menjelaskan, biochar merupakan bahan padat dengan kandungan karbon yang dihasilkan dari proses pengolahan limbah organik seperti sekam, jerami, ampas tebu, batok kelapa dan lainnya. Biochar dapat diaplikasikan untuk pembenahan lahan pertanian karena fungsinya memperbaiki serta meningkatkan kemampuan penyerapan air dan unsur hara. Sehingga tanah menjadi subur.
"Tadi kita lihat contoh tanaman yang pakai biochar dan tidak. Perbandingannya jauh sekali, karena biochar bisa menyuburkan dan menambah unsur hara."
Hashim menyampaikan pendirian pabrik di Majalengka itu telah membuka kesempatan yang lebih luas bagi Indonesia dalam memerangi perubahan iklim. Produksi biochar dalam jumlah besar secara tidak langsung berkontribusi pada pengurangan emisi karbon.
Baca juga : 30 Bencana Alam Terjadi dalam Sehari di Majalengka
"Prospeknya untuk Indonesia besar sekali, ini bisa jadi bahan ekspor dan dipakai di dalam negeri. Ini sangat tepat karena berkaitan dengan perubahan iklim. Banyak perusahaan mencari proyek seperti ini," katanya.
Sementara itu, CEO SAWA Ecosolutions Phil Rickard mengemukakan bahwa pabrik tersebut dapat menghasilkan lebih dari 5.000 ton biochar per tahun, dengan rata-rata produksinya sekitar 19 ton per hari. "Jumlah itu setara dengan lebih dari 5.000 ton pembuangan karbon dioksida yang terukur," ujar dia.
Adapun proses produksi di pabrik itu, lanjut dia, dilakukan melalui dekomposisi termal bahan organik yang terkendali. Rickard menambahkan bahwa jika diadopsi lebih luas, biochar dapat menyerap CO2 sehingga bisa membantu pemerintah Indonesia mencapai target penurunan emisi gas rumah kaca.
Selain itu, hadirnya pabrik biochar di Majalengka menandai kolaborasi awal antara SAWA dengan Offset8 Capital Limited (firma manajemen aset berpemilik yang berbasis di Pasar Global Abu Dhabi) untuk memperoleh kredit penghilangan CO2 di berbagai lokasi di Indonesia dan sekitarnya. Nilai dari kerja sama itu mencapai lebih dari 50 juta dolar AS.
"Pabrik ini menandai komitmen kami melawan perubahan iklim melalui teknologi penangkapan karbon untuk mengubah limbah pertanian menjadi biochar," tandasnya. (Ant/J-2)
Terkini Lainnya
Tekan Emisi Karbon, Sosialisasi AC Hemat Energi Perlu Ditingkatkan
Kebijakan Pengurangan Emisi Sektor Industri Perlu Implementasi Konsisten
Kurangi 715 Ton Emisi Karbon, PLTS PLN Pasok Energi Bersih bagi Pulau Bembe
Kelola Sampah Kawasan, BSD City Raih Award4Change Circular Township Award
Anak Muda Peduli Emisi Karbon selama Pemilu
Targetkan Netralitas Karbon di Pabrik Cikarang pada 2025
Buang Limbah Sembarangan di Jakarta Terancam Sanksi Pidana
Wapres : Pengolahan Limbah Jadi Kunci Keberlanjutan Lingkungan
Limbah Fesyen Hantui Dunia, Busana Daur Ulang Semakin Diminati
Masyarakat Diminta Peduli Pengelolaan Limbah B3
DLH DKI Imbau Penyelenggaraan Kurban Secara Ramah Lingkungan
Potensi Limbah Popok Indonesia, Lebih dari 3.000 Ton Per Hari
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap