visitaaponce.com

Rawan Tsunami, Menko PMK Minta BNPB Tambah Selter di Sumbar

Rawan Tsunami, Menko PMK Minta BNPB Tambah Selter di Sumbar
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy.(Dok. MI)

KETERSEDIAAN bangunan selter untuk evakuasi vertikal di Sumatra Barat (Sumbar) menjadi sorotan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy.

Menurutnya, jumlah selter yang ada saat ini masih sangat minim atau perlu ditambah. Ia kemudian mendorong Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk segera melakukan penambahan.

"Mengingat potensi bencana gempa dan tsunami di Sumbar tinggi, BNPB perlu segera memprogramkan pembangunan shelter baru untuk tambahannya, agar jumlahnya memadai," tegas Menko PMK.

Baca juga : Banjir dan Longsor Sumbar, 27 Orang Meninggal Dunia

Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri acara peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) Tahun 2024 di Youth Centre Bagindo Aziz Chan, Padang, kemarin.

Selain kekurangan selter, Muhadjir juga menyinggung perkembangan rehab rekon gempa 2009 di Sumbar. Menurutnya, masih banyak yang belum tuntas.

“Ada gedung perguruan tinggi swasta yang masih terbengkalai, bangunannya belum dirobohkan, rehabnya tidak dilanjutkan dan juga ada gedung yang tidak ditempati,” ungkapnya.

Baca juga : Menko PMK: Perkuat Koordinasi Terkait Penanganan Bencana

Menindaklanjuti kekurangan shelter di Sumbar tersebut, Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto meminta kepada Gubernur Sumbar agar melakukan perhitungan kebutuhan shelter dan segera untuk mengkoordinasikannya dengan BNPB.

“Jika memang shelternya belum cukup dan anggaran terbatas, BNPB akan bantu menambah shelternya. Termasuk juga latihan dan simulasi evakuasi bencana gempa dan tsunami di Sumbar,” terang Letjen TNI Suharyanto.

Menanggapi itu, Gubernur Sumatra Barat, Mahyeldi Ansharullah menyebut pihaknya sangat berterima kasih atas perhatian dari Pemerintah Pusat untuk Sumbar. Peluang tersebut akan segera ditindak lanjutinya melalui OPD terkait.

Baca juga : Sumatra Barat Jadi Pusat Penanggulangan Bencana di Regional Sumatra

"Untuk evakuasi horizontal kita terkendala, selain anggaran, lahannya juga sempit. Jadi yang paling cocok itu memang dengan menyiapkan evakuasi vertikal (shelter) seperti yang disampaikan Pak Menteri. Alhamdulillah itu juga disambut baik oleh Kepala BNPB," ungkap Gubernur Mahyeldi.

Untuk meminimalisir resiko bencana di Sumbar, Mahyeldi mengaku, Pemprov Sumbar telah memiliki Perda tentang Penanggulangan Bencana. Termasuk juga Perda terkait standar bangunan yang aman gempa.

(Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat