visitaaponce.com

Kasus Rp271 Triliun, Ekspor Timah Babel Anjlok

Kasus Rp271 Triliun, Ekspor Timah Babel Anjlok
Ilustrasi - Ekspor timah tersebut mengalami penurunan signifikan sebesar 62,73% secara tahunan (yoy) pada Januari hingga Februari 2024. (Dok.MI)

MEGAKORUPSI tata niaga timah hingga merugikan negara Rp271 triliun mengakibatkan ekspor timah dari Provinsi Bangka Belitung anjlok, karena terkontraksi 62,73% (yoy)

Hal ini di picu tidak adanya ekspor komoditas logam pada Januari hingga Februari seiring berhenti beroperasinya lima smelter timah. Selain itu rencana kerja dan anggaran biaya (RKAB) timah yang tertunda pada awal 2024.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.Rommy Sariu Tamawiwy mengatakan ekspor luar negeri terkontraksi 38,74% (yoy), melanjutkan kontraksi pada triwulan sebelumnya sebesar 8,19% (yoy).

Baca juga : Smelter Disita Kejaksaan Agung, Ribuan Buruh Tambang di Babel Terancam PHK

"Penurunan ini dipengaruhi rendahnya ekspor komoditas timah seiring RKAB timah yang tertunda pada awal tahun 2024," kata Rommy, Kamis (9/5).

Ia menyebutkan pada Januari dan Februari 2024, tidak ada ekspor komoditas logam timah dari Babel.

"Ekspor komoditas logam timah sepanjang Tw I 2024 terkontraksi 62,73% (yoy), lebih dalam dibandingkan triwulan sebelumnya yang terkontraksi 1,36% (yoy)."ujarnya.

Baca juga : Gelombang PHK Karyawan Smelter Timah, Ekonomi Bangka Belitung Lesu

Sementara lanjutnya, untuk Lapangam Usaha (LU) Pertambangan dan Penggalian terkontraksi 10,09% (yoy), melanjutkan kontraksi pada Tw sebelumnya sebesar 1,34% (yoy).

Searah dengan LU Pertambangan, LU Industri Pengolahan terkontraksi 4,99% (yoy), menurun dibandingkan Tw sebelumnya yang tumbuh 3,08% (yoy).

"Subkategori industri logam dasar yang ditopang oleh logam timah mengalami penurunan cukup dalam seiring terkendalanya perolehan bahan baku bijih timah," ungkapnya.

Baca juga : Kejagung Tambah Lagi Tersangka Korupsi PT Timah, Tiga di Antaranya Kadis ESDM

Kondisi ini, menurutnya turut dipengaruhi oleh RKAB smelter timah yang belum terbit seluruhnya pada Februari 2024 lalu.

Ke depan, kinerja perekonomian Bangka Belitung diperkirakan tumbuh lebih tinggi. Hal ini didorong oleh volume ekspor yang diindikasikan membaik seiring dengan bertambahnya RKAB smelter timah yang sudah disetujui sampai dengan Maret 2024.

"Kondisi tersebut diharapkan mendorong perbaikan kinerja sektor  pertambangan dan industri pengolahan," harapnya.

Ia menambahkan Berdasarkan rilis BPS, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Bangka Belitung triwulan I 2024 tumbuh 1,01% (yoy), lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh 4,00% (yoy). (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat