visitaaponce.com

34 Orang Meninggal Dunia akibat Tragedi Banjir Bandang Gunung Marapi

34 Orang Meninggal Dunia akibat Tragedi Banjir Bandang Gunung Marapi
Banjir bandang di Sumatera Barat(MI/Yose)

KORBAN meningga dunia akibat banjir bandang yang berasal dari sungai yang berhulu di Gunung Marapi, pada hari Minggu (12/5) sekitar pukul 16.00 WIB, berjumlah 34 orang.

Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Provinsi Sumatra Barat Ilham Wahab menyatakan bahwa dari jumlah tersebut, 18 orang meninggal di wilayah Tanah Datar, sementara 16 orang lainnya di wilayah Agam.

Banjir bandang yang terjadi pada Sabtu (11/5) malam menghantam daerah yang dilalui oleh sungai yang berhulu dari Gunung Marapi di tiga daerah, yaitu Agam, Tanah Datar, dan Padang Panjang.

Baca juga : Longsor Tana Toraja, Korban Meninggal Dunia Capai 18 Orang

"Kemungkinan juga ada korban di Padang Panjang, tetapi belum ada laporan yang masuk kepada saya," ujar Ilham.

Tim pencarian dan pertolongan gabungan telah menemukan kembali korban bencana banjir lahar dingin di Tanah Datar, Sumatra Barat, pada hari Minggu (12/5) siang. Mereka terus melakukan upaya evakuasi bagi warga yang terdampak.

Menurut data yang diterima oleh BNPB, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, kerugian infrastruktur yang terdampak di Tanah Datar mencakup 84 unit rumah, 16 jembatan, dua fasilitas ibadah, dan 20 hektar sawah.

Baca juga : Banjir Lahar Dingin di Tanah Datar, Korban Meninggal Bertambah Menjadi 13 Orang

"Kondisi lalu lintas dari Kabupaten Tanah Datar - Padang - Solok lumpuh total. Sementara itu, kondisi jalan di antar nagari masih lumpuh di beberapa titik dan perlu dicari jalur alternatif," ungkapnya.

BPBD Kabupaten Tanah Datar, didukung oleh tim Basarnas, TNI, Polri, dan unsur terkait lainnya, terus berupaya melakukan penanganan darurat, pendataan, serta memberikan pertolongan bagi warga yang terdampak banjir lahar dingin.

BNPB mengimbau masyarakat Kabupaten Tanah Datar yang tinggal di sekitar bantaran sungai yang berasal dari Gunung Marapi untuk tetap waspada terhadap potensi risiko bahaya susulan. (Z-10)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat