Kemiskinan Masih Jadi Tantangan Besar di Wilayah Pandeglang Banten
![Kemiskinan Masih Jadi Tantangan Besar di Wilayah Pandeglang Banten](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/05/c1897fb99e775a38ff9a4888fe308eda.jpeg)
KEMISKINAN masih menjadi tantangan besar yang dihadapi pemerintah Kabupaten Pandeglang Banten. Dalam upaya mempercepat penurunan angka kemiskinan tersebut, perlu diperkuat dilakukan kolaborasi dengan berbagai pihak.
Diskusi publik bertajuk "Upaya Dalam Akselerasi Penurunan Angka Kemiskinan." digagas oleh panitia bersama yang digelar di kampus STISIP Banten Raya, Kamis (16/05). Menghadirkan sejumlah narasumber ahli yang membahas strategi efektif untuk mengentaskan kemiskinan.
Bupati Pandeglang, Irna Narulita, yang hadir sebagai keynote speaker dalam sambutannya menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah dan masyarakat dalam mengatasi masalah kemiskinan.
Baca juga : Lewat Program Kesatria, Kementan Upayakan Produksi Padi yang Melimpah
“Saya dapat banyak masukan dan gagasan, apakah program kami bisa mengentaskan kemiskinan ekstrim, banyak pengangguran dan lain hal.Mari kita sama-sama majukan Kabupaten Pandeglang agar lebih maju ke depannya," ujar Irna Narulita.
Selain Bupati Pandeglang, acara ini juga menghadirkan narasumber sosiolog dari kampus Untirta Suwaib Amiruddin, Ketua KADIN Kabupaten Pandeglang Endi Fachrudin, Kepala BPS Kabupaten Pandeglang Achmad Widijanto
Direktur Amanah Takaful Ade Abdurachman yang turut hadir menilai perlunya komitmen bersama seluruh stakeholder sebagai solusi konkret.
Baca juga : Empat Hari Jelang Pilpres, Koordinator GBN Faisal Dudayef: Prabowo-Gibran Menang Telak di Banten
"Solusi konkret yang mampu mempercepat penurunan angka kemiskinan adalah dengan menggalang sinergi yang kuat semua pemangku kepentingan, insyaAllah potensi daerah yang besar bisa dimaksimalkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Pandeglang secara keseluruhan" , kata Ade.
Dikatakan,persoalan kemiskinan bukan hanya masalah ekonomi. Persoalan kemiskinan melibatkan banyak aspek. Masalah tingkat pendidikan, akses layanan kesehatan maupun kesempatan kerja atau berusaha.
Oleh karenanya masalah kemiskinan tidak bisa diselesaikan hanya oleh pemerintahan sendiri. Perlu adanya kerjasama antara pemerintahan daerah dan lembaga sosial kemanusiaan untuk membentuk ekosistem kolaborasi yang kuat.
“Amanah Takaful sebagai bagian yang terjun langsung ke masyarakat mendorong terciptanya ekosistem kolaborasi pengentasan kemiskinan tersebut," pungkas Ade. (Z-8)
Terkini Lainnya
Warga Pandeglang Tewas Diduga Dibunuh Anaknya
Lewat Program Kesatria, Kementan Upayakan Produksi Padi yang Melimpah
GMC Dukung Pelaksanaan Rumah Gizi Untuk Cegah Stunting di Pandeglang
Bantu Petani Banten Penuhi Kebutuhan, Sukarelawan Ini Gelar Bazar Sembako Murah
PN Pandeglang Sebut Hukuman Tambahan Kasus Revenge Porn Jadi Terobosan
Bansos tak Efektif Kurangi Angka Kemiskinan
Pemerintah Targetkan Penurunan Angka Kemiskinan 7,5%
Jumlah Penduduk Miskin Bangka Belitung Naik Signifikan
Penanggulangan Kemiskinan Lewat Bansos tidak Patut Dibanggakan
Kemenkeu: Penurunan Kemiskinan Beri Harapan pada Ekonomi Indonesia
Garis Kemiskinan RI Naik Diduga Gara-gara Bansos
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap