visitaaponce.com

Jelang Idul Adha, Puluhan Kambing di Palu Terserang Penyakit Mata

Jelang Idul Adha, Puluhan Kambing di Palu Terserang Penyakit Mata
Kandang kambing kurban(MI / Heri Susetyo)

PULUHAN kambing di Palu, Sulawesi Tengah, terserang penyakit mata. Peternak merugi. Salah satu peternak, Abdul Aziz mengatakan, 23 ekor kambing yang diternakkan tiba-tiba menderita penyakit mata sejak sepekan lalu.

“Saya juga tidak tahu pada penyebabnya. Awalnya empat kambing yang sakit mata, berselang dua hari sudah 10 kambing yang terjangkit. Sekarang sudah ada 23 ekor yang kena,” terangnya kepada Media Indonesia di kawasan peternakan kambing Gawalise, Palu, Selasa (11/6).

Menurut Aziz, ciri-ciri penyakit mata yang menyerang kambingnya berawal dari mata yang berair kemudian memerah.

Baca juga : 6 Syarat Sah Hewan Kurban yang Harus Dipenuhi dalam Islam

Meski begitu kondisinya, puluhan kambing tersebut masih bisa beraktivitas di kandang.

“Sakit mata begitu, tapi semua kambing itu aktif. Kita bisa lihat sendiri, kambing ini masih lari-lari di kandang. Makanya saya juga bingung, penyakit seperti apa ini,” ungkapnya.

Pasca terserang penyakit mata ini, Aziz hanya memberikan perawatan seadanya kepada hewan ternaknya.

Baca juga : Kurban Seekor Kambing untuk Satu Orang atau Sekeluarga?

“Tidak ada penanganan khusus, cuman setiap hari mata-mata kambing itu saya bersihkan dengan air hangat. Ada perubahan, cuman belum sembuh total,” ujarnya.

Aziz mengaku, karena terserang penyakit mata, ia tidak bisa menjualnya ke pasar hewan. “Rugilah, apa lagi ini momennya. Apa lagi harga kambing sekarang lagi mahal di pasar,” imbuhnya.

Peternak lainnya, Rauf menyebutkan, karena terserang penyakit mata 30-an ekor kambingnya terpaksa tidak bisa dijual menjelang hari raya Idul Adha. “Bagaimana mau dijual kalau sakit. Kambing yang dikurban itu kan harus sehat. Mana mau laku kalau sakit begini. Rugi sudah pasti,” ujarnya ditemui terpisah.

Baca juga : Sambut Iduladha, Yayasan Muslim Sinar Mas Land Sumbangkan Ratusan Hewan Kurban ke Masjid Musala

Rauf menjelaskan, jika per ekor kambing besar dijual Rp3,5 juta di pasar hewan. Ia bisa merugi hingga Rp500 ribu per ekor. “Kambing besar harga di kandang Rp3 juta. Di pasar Rp3,5 juta. Karena penyakit ini kan tidak bisa dijual. Pasti rugi,” katanya.

Rauf menyebutkan, penyakit mata yang melanda kambingnya sudah berlangsung sejak sebulan lalu. Awalnya dua kambing terpapar, akhirnya menjangkit ke 30-an ekor kambing lainnya. “Menjangkit ini penyakit mata. Tapi alhamdulillah sudah ada beberapa ekor yang sembuh karena rutin dibersihkan matanya,”

Rauf memprediksi penyakit mata yang menyerang kambingnya karena pengaruh debu kandang. “Ini cuman saya prediksi, kemungkinan karena debu di kandang. Apa kandang saya ada berlantai tanah dan berlantai pasir. Memang berdebu,” paparnya.

Meski begitu, Rauf mengaku, akan berkoordinasi dengan dokter hewan untuk memastikan penyakit mata yang menyerang puluhan kambingnya.

“Sekarang kambing yang sakit dipisahkan dengan kambing yang sehat, biar tidak semakin banyak yang sakit,” tandasnya. (TB/M Taufan SP Bustan)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat