visitaaponce.com

28 dari 40 Armada Trans Semarang Melebihi Ambang Batas Emisi

28 dari 40 Armada Trans Semarang Melebihi Ambang Batas Emisi
Uji emisi bus trans semarang.(MI/Safuan)

TINGKAT pencemaran udara di Kota Semarang mendapat perhatian serius, tidak hanya polusi udara dari cerobong asap industri, tetapi gas buang dari kendaraan juga cukup dominan. Terbukti sebanyak 28 dari 40 armada Trans Semarang yang diuji dinyatakan melebihi ambang batas emisi.

Dinas Perhubungan Kota Semarang dalam kegiatan uji emisi pada kendaraan menemukan kelebihan ambang batas emisi pada puluhan armada Trans Semarang.

"Ada 28 dari 40 armada Trans Semarang melebihi ambang batas emisi saat dilakukan inspeksi mendadak," kata Plt Kepala Dishub Kota Semarang Danang Kurniawan, Rabu (12/6).

Baca juga : Arnaz Andrarasmara Gandeng TNI Tuntaskan Renovasi Rumah tidak Layak Huni

Pengujian emisi ini dalam rangka pengendalian pencemaran yang disebabkan emisi gas buang kendaraan, lanjut Danang, dilakukan sesuai undang-undang lalu lintas dan undang-undang lingkungan hidup.

"Jika pemeriksaan kedua dan ketiga nanti masih terjadi akan kami tilang," tambahnya.

Sebelumnya Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu telah meresmikan menerapkan alat pemantau kualitas udara mobile dean nama Sistem dan Instrumen Pemantauan Kualitas Udara Bergerak (Si Puber), yang merupakan kerjasama dan kolaborasi dengan BRIN dan Gojek.

Baca juga : Diringkus, Pemandu Lagu di Semarang Buang Bayi Baru Lahir

"Hasil kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan tentunya menjadi pendukung dalam membuat kebijakan," ujar Hevearita.

Si Puber, menurut Hevearita dapat berkelanjutan guna penerapan riset tentang pemantauan kualitas udara bergerak pertama di Indonesia, karena kota-kota besar tingkat polusinya sangat tinggi.

Adanya teknologi ini, ungkap Hevearita Gunaryanti Rahayu, baik motor ojek online, armada Trans Semarang yang setiap hari bergerak dapat terdeteksi lima partikel melalui smart phone maupun website yang dikelola pemkot dan BRIN. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat