visitaaponce.com

Polusi di Jakarta, Walhi Tidak Perlu Bawa Negara Lain, Ini Murni Tata Kelola Pemprov DKI

Polusi di Jakarta, Walhi: Tidak Perlu Bawa Negara Lain, Ini Murni Tata Kelola Pemprov DKI
Suasana polusi udara yang menyelimuti kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jakarta(ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin)

WAHANA Lingkungan Hidup (WALHI) Jakarta mengkritisi Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang menyatakan polusi udara tengah terjadi di seluruh dunia, bukan hanya Kota Jakarta.

Pengkampanye Walhi Jakarta, Muhammad Aminullah mengatakan pernyataan tersebut tidak patut diucapkan oleh pemimpin kota.

"Ini juga menunjukkan heru tidak memiliki visi menjadikan Jakarta lebih baik dari kota-kota lain di dunia dalam hal penanganan polusi udara," jelasnya kepada Media Indonesia, Rabu (19/6).

Baca juga : Tilang Uji Emisi Disetop Lagi, Legislator Sebut Kajian Kurang Matang

Ia menjelaskan, Heru Budi seharusnya tidak perlu membawa kejadian negara lain hanya untuk melindungi ketidakbecusan dirinya mengelola Jakarta dari polusi tinggi.

"Ini murni persoalan tata kelola di Jakarta yang dipimpin Heru," ujar Anca sapaan karibnya.

Anca melanjutkan, selama ini pemerintah tidak mengatasi persoalan udara di hulu, artinya pemerintah belum serius menangani polusi udara.

Baca juga : Tilang Uji Emisi Banyak Diprotes Pengendara, Ini Jawaban Dinas LH

"Pemerintah sibuk meredakan polusi udara di hilir melalui watermist misalnya, pengaturannya tidak diperketat," jelasnya.

Walhi juga menilai belum ada perubahan signifikan dari penanganan polusi udara, hal itu dilihat dari situs IQAir pukul 09.00 WIB, indeks kualitas udara Jakarta berada di angka 158 US Air Quality Index (AQI US).

Dari angka tersebut, Jakarta menjadi kota dengan kualitas udara terburuk nomor tiga di dunia. Konsentrasi polutan tertinggi dalam udara DKI Jakarta hari ini adalah PM2.5 dengan konsentrasi 65µg/m³.

Baca juga : Resmi Dimulai, Tilang Uji Emisi akan Berlangsung Hingga Akhir 2023

"Akar persoalan polusi udara belum diatasi sepenuhnya seperti transportasi, pembangkit listrik, industri, maupun TPA belum ada perubahan signifikan dari sektor-sektor tersebut," pungkasnya.

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menanggapi soal buruknya kualitas udara di Jakarta beberapa waktu ini.

Menurutnya, polusi tersebut tak hanya terjadi di Jakarta. Namun, polusi tinggi juga terjadi di seluruh dunia

Baca juga : Heru Imbau Masyarakat Segera Uji Emisi

"Memang dunia begitu ya, semua polusi," kata Heru kepada wartawan di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (19/6).

Kendati polusi yang memburuk, Heru mengatakan pihaknya telah menyiapkan beberapa langkah untuk mengatasi tingginya polusi di Jakarta.

Langkah serupa yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta tahun-tahun sebelumnya, dilakukan kembali untuk menekan angka polutan yang tinggi.

"DKI kan ada watermist nanti. Ada pembatasan kendaraan, uji emisi," ujar Heru. (Far/Z-7)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat