visitaaponce.com

Federasi Tenis Belarus Klaim Larangan Tampil di Wimledon akan Picu Kebencian dan Intoleransi

Federasi Tenis Belarus Klaim Larangan Tampil di Wimledon akan Picu Kebencian dan Intoleransi
Seorang petugas melintas di depan logo Wimbledon yang ada di The All England Tennis Club, Wimbledon, Inggris.(AFP/AELTC/Jon Super)

FEDERASI Tenis Belarus (BTF), Kamis (21/4), mengatakan larangan bermain di Wimbledon bagi pemain asal negaranya dan Rusia hanya akan memicu kebencian dan intoleransi. Mereka kemudian mengancam akan mengambil langkah hukum atas larangan itu.

"Federasi Tenis Belarus dengan tegas mengecam keputusan yang diambil oleh penyelenggara Wimbledon untuk mearang petenis Belarus dan Rusia tampil di turnamen itu," ungkap BTF dalam pernyataan resmi.

"Keputusan itu sama sekali tidak berkontribusi pada penyelesaian konflik namun hanya akan memicu kebencian dan intoleransi pada tingkat nasional," lanjut federasi itu.

Baca juga: Svitolina tidak Setuju Petenis Rusia dan Belarus Dilarang Tampil di Wimbledon

Di antara petenis Belarus yang terancam absen akibat larnagan itu adalah petenis peringkat empat dunia Aryna Sabalenka, semifinalis Wimbledon tahun lalu, serta mantan petenis nomor satu dunia Victoria Azarenka.

Azarenka, 32, berhasil mencapai semifinal Wimbledon pada 2011 dan 2012.

BTF juga mengecam rencana pemerintah Inggris yang akan memaksa petenis Rusia dan Belarus untuk menandatangani pernyataan mengecam perang di Ukraina sebagai syarat untuk berlaga di Wimbledon.

"Apa yang mereka lakukan menunjukkan kebodohan dan keteledoran," kata BTF.

"Keputusan ilegal yang diambil oleh organisai tenis dunia terkait atlet kami dengan jelas mencoreng oganisasi itu sendiri dan menunjukkan ketidakmampuan mereka mengambil keputusan yang tepat."

"Saat ini, BTF tengah berkonsultasi dengan firma hukum internasional mengenai stratefi untuk melindungi petenis Belarus yang ada di seluruh dunia," pungkas BTF. (AFP/OL-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat