Rublev Kecam Larangan PetenisRusia dan Belarus IkutiWimbledon 2022
![Rublev Kecam Larangan Petenis Rusia dan Belarus Ikuti Wimbledon 2022](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/04/a4ba07a2eb3ff8616b18b6832f79556d.jpg)
PETENIS peringkat ke-8 dunia Andrey Rublev mengecam larangangan pihak Wimbledon yang melarang petenis Rusia dan Belarus untuk tampil di kejuaraan grand slam lapangan rumput tersebut.
Rublev yang merupakan petenis asal Rusia, menyatakan, hal tersebut merupakan bentuk dari diskriminasi penuh kepada atlet Rusia dan Belarus.
"Alasan yang mereka (Wimbledon) berikan kepada kami tidak masuk akal, itu tidak logis," kata Rublev di sela acara ATP Beograd, dikutip dari AFP, Jumat (22/4).
"Apa yang terjadi sekarang adalah bentuk diskriminasi penuh terhadap kami," jelasnya.
Wimbledon pada hari Rabu (20/4) menyatakan, pihaknya melarang semua pemain Rusia dan Belarus untuk ambil bagian dalam acara Grand Slam Wimbledon tahun ini, sebagai tanggapan atas invasi Ukraina.
Baca juga: Federasi Tenis Belarus Klaim Larangan Tampil di Wimledon akan Picu Kebencian dan Intoleransi
Keputusan itu akan membuat Rublev serta petenis lainnya, seperti petenis nomor dua dunia Daniil Medvedev dan petenis putri peringkat keempat dunia Aryna Sabalenka (Belarus), akan absen pada turnamen yang dijadwalkan berlangsung pada 27 Juni-10 Juli.
Bagi Rublev, melarang petenis Rusia dan Belarus untuk mengikuti kejuaraan Wimbledon tidak akan mengubah apapun. Dia menyarankan, sebaiknya Wimbledon menyumbangkan dana hadiah turnamen untuk para korban konflik.
"Melarang pemain Rusia atau Belarusia, tidak akan mengubah apa pun," ujar Rublev.
"Mengalihkan dana hadiah Wimbledon, yang tahun lalu mencapai 35 juta poundsterling (Rp655 miliar) akan memiliki efek yang lebih positif," imbuhnya.
"Menyumbangkan hadiah uang untuk bantuan kemanusiaan, kepada keluarga yang menderita, kepada anak-anak yang menderita, saya pikir itu akan berdampak pada perubahan, setidaknya sedikit," imbuhnya
"Jika itu dilakukan, Tenis akan menjadi olahraga pertama dan satu-satunya yang menyumbangkan uang sebanyak itu dan itu adalah Wimbledon, sehingga Wimbledon akan mendapat pujian," jelasnya.
Tidak hanya Rublev, Legenda tenis Amerika Serikat Billie Jean King, yang juga merupakan pendiri WTA, mengatakan dia tidak dapat mendukung keputusan Wimbledon.
Baginya semua petenis, berhak memiliki tempat untuk bersaing, dan tidak bisa melarang seorang petenis untuk berkompetisi hanya karena status kebangsaan mereka.
"Salah satu prinsip dasar pendirian WTA adalah bahwa gadis mana pun di dunia, jika dia cukup bagus dalam hal tenis, dia akan memiliki tempat untuk bersaing," kata juara Wimbledon enam kali itu.
"Saya mendukung itu pada tahun 1973 dan saya mendukung itu hari ini. Saya tidak dapat mendukung pelarangan atlet individu dari turnamen apa pun, hanya karena kebangsaan mereka," tegasnya. (Rif/AFP/OL-09)
Terkini Lainnya
Kalahkan Petenis Meksiko, Raducanu Akui Termotivasi Timnas Inggris di Piala Eropa 2024
Diundang Ikut Olimpiade Paris 2024, Atlet Tenis Rusia Kompak Menolak
Novak Djokovic Dipastikan Ikut Olimpiade untuk Kelima Kalinya
Emma Raducanu Raih Kemenangan di Nottingham Terbuka
Raducanu Dalam Kondisi Fit untuk Berlaga di Nottingham Terbuka
Iga Swiatek Catat Rekor Kemenangan Tercepat di Prancis Terbuka 2024
Pemkot Bogor Bentuk Satgas dan Keluarkan Edaran Larangan Judi Online
Ini Barang yang Dilarang Dibawa Jemaah Haji Saat Kembali ke Indonesia
Ini Jadwal Lontar Jumrah Jemaah Haji Indonesia dan Waktu Larangannya
Dear Jemaah, Jangan Lakukan Hal Ini Saat di Tanah Suci
Pelaku Usaha Pariwisata di Jateng Keluhkan Larangan Study Tour Sekolah
Pj Wali Kota Pontianak Larang Sekolah Gelar Study Tour Perpisahan
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap